China di Guncang Gempa 6,2 SR Pemerintah Indonesia Bilang Gini
Rabu, 20 Desember 2023 23:54
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Bangunan Porak Poranda Setelah Gempa 6,2 SR Guncang China/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Rasa Simpati Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, turut menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam, usai gempa mengguncang Negara China, berkekuatan 6,2 skala Richter, di Kabupaten Jishishan di Provinsi Gansu, barat laut China, pada Senin malam, 18 Desember 2023 lalu.
Peristiwa gempa berkekuatan dahsyat tersebut membuat ribuan bangunan runtuh, hingga kini sekitar 131 warga sipil meninggal dunia dan 500 korban mengalami luka-luka.
"Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas hilangnya nyawa akibat gempa bumi dahsyat di provinsi Gansu dan Qinghai, Tiongkok," ungkap Kemlu melalui akun Twitter X, pada Rabu, 20 Desember 2023.
"Hati kami turut berduka bagi semua yang terkena dampak tragedi ini. Semoga rakyat China diberi kekuatan dan ketahanan selama masa yang penuh tantangan ini," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden China, Xi Jinping, mendesak upaya pencarian dan penyelamatan secara menyeluruh, lalu pengaturan harus tepat bagi orang-orang yang terkena dampak gempa bumi.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China dan ketua Komisi Militer Pusat, meminta pemerintah setempat untuk menyelamatkan dan merawat orang-orang yang terluka, sebagai langkah meminimalkan korban jiwa.
Kemudian Xi juga meminta terus memantau dengan cermat situasi gempa bumi, serta perubahan cuaca untuk mencegah bencana sekunder.
Dalam momen yang sama, Xi mendesak alokasi pasokan bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak sesegera mungkin, perbaikan infrastruktur yang rusak seperti listrik, komunikasi, transportasi dan pemanas, serta akomodasi yang layak bagi masyarakat yang terkena dampak untuk menjamin kebutuhan hidup dasar mereka.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan hingga saat ini tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas akibat gempa.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan KBRI Beijing, KBRI Beijing sudah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat yang ada di dua provinsi di situ. Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," jelas, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember 2023.
Berdasarkan catatan lapor diri KBRI Beijing, ujar Judha, terdapat 4 WNI yang tinggal wilayah itu. Dia mengatakan Kemlu akan mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang mungkin tak tercatat pada laman resmi KBRI.
"Tapi, untuk itu, teman-teman KBRI sudah berkoordinasi dengan PPI, dengan komunitas yang ada di sana, bisa saling menyampaikan informasi. Termasuk, kita sudah mengaktifkan nomor pelayanan yang bisa dikontak kalau ada situasi darurat yang ada di dua provinsi itu," tegas, Judha.
"Jadi sudah betul (jumlah WNI yang ada di wilayah itu). Tapi insyaallah hingga saat ini tidak ada WNI yang jadi korban," tutup, Judha.