Celine Dion Undur Konser Usai Idap Penyakit Langka
Jumat, 09 Desember 2022 17:55
Reporter : Fitri Sekar Putri
Celine Dion. Dok. Instagram
LONDON -- Penyanyi senior Celine Dion terpaksa membatalkan konsernya setelah mengidap penyakit langka. Melalui akun media sosialnya, Celine Dion mengumumkan terdiagnosis Stiff Person Syndrome (SPS), yaitu kelainan sistem saraf langka yang menyerang penyakit autoimun.
Celine Dion mengaku sulit untuk menghadapi penyakit ini maupun mengumumkannya ke depan publik. Untuk itu dia memberanikan diri setelah mengetahui secara pasti penyakit yang dideritanya ini.
"Baru-baru ini saya didiagnosis dengan gangguan neurologis yang sangat langka yang disebut stiff person syndrome yang dialami sekitar satu dari sejuta orang" ucap Dion dari laman BBC.
Penyakit tersebut membuatnya kesulitan berjalan dan bernyanyi yang menyebabkan dia tidak akan dapat menggelar konser. Padahal Celine Dion rencananya akan menggelar konser di Inggris dan beberapa negara Eropa pada tahun depan.
"Saya sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan saya," tutur Dion.
Penyakitnya tersebut membuat ia mengalami kejang-kejang. Sehingga dia tidak dapat memulai tur Eropa yang dijadwalkan pada Februari itu.
"Sayangnya, kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," tutur Dion.
"Menyakitkan bagi saya untuk memberi tahu Anda hari ini bahwa ini berarti saya tidak akan siap untuk memulai kembali tur saya di Eropa pada bulan Februari," jelasnya.
Pada 2019 lalu, pengisi OST film Titanic ini mulai lagi melanjutkan karirnya dengan berkolaborasi bersama Sia, Sam Smith dan David Guetta.
Sebelumnya, dia menunda karirnya akibat penyakit kanker yang diderita suaminya Rene Angelil di tahun 2014. Karirnya pun terhenti usai kematian suaminya dan saudara laki-lakinya, Daniel Dion, di tahun 2016.
Sang diva yang akan melakukan tur dunia di tahun 2019 pun sebagian harus ditunda akibat pandemi. Dion terpaksa harus menjadwalkan ulang konsernya lagi hingga akhirnya tahun ini setelah mengalami kejang otot yang parah dan terus-menerus.
Beberapa dari pertunjukan itu yang sempat diundur itu termasuk malam di Birmingham, Glasgow, Manchester dan London. Sementara beberapa jadwal lainnya telah dibatalkan.
Kini Dion meyakinkan penggemarnya bahwa penyakit yang ia diderita sudah ditangani dokter yang hebat. Untuk itu dia meminta penggemarnya untuk terus memberikan semangat kepadanya.
"Tim dokter hebat bekerja bersama untuk membantu saya menjadi lebih baik sedangkan anak-anak memberikan dukungan dan bantuan untuk saya," kata Dion.
Dia juga berusaha semaksimal mungkin untuk pulih dari penyakitnya dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untukmengembalikan kemampuannya untuk tampil lagi. Dan Dion menganggap itu adalah sebuah perjuangan.
"Yang saya tahu hanyalah bernyanyi. Itu yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya dan itulah yang paling saya sukai. Aku rindu melihat kalian semua (penggemar) dan berada di atas panggung, tampil untuk kalian," ucap Dion.
Dion menuturkan jika ia selalu memberikan penampilan terbaiknya saat tampil. Sayangnya akibat penyakitnya dia tidak bisa memberikan hal tersebut.
Air mata Dion pecah kemudian mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka. Ia menekankan bahwa saat ini kesehatannya yang menajdi fokus utama dan berharap dapat berjalan menuju pemulihan.
Menurut National Institute for Neurological Disorders, ini merupakan keadaan langka ditandai dengan kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan seperti kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional, yang dapat memicu kejang otot.
Karakteristik gangguan tersebut ialah postur abnormal, sering membungkuk dan kaku. Kebanyakan individu dengan penyakit SPS sering jatuh karena mereka kekurangan refleks defensif yang normal. Hal tersebut dapat menyebabkan cedera parah.
Meskipun tidak ada obat untuk SPS, namun ada perawatannya, termasuk obat anti kecemasan dan pelemas otot yang dapat memperlambat perkembangannya.