Camkan, Kontrasepsi Tanpa Kontrol Sebabkan Pendarahan

Sabtu, 11 Februari 2023 21:00

Reporter : Fadlan Aulia

top-news

Foto: ilustrasi

JAKARTA - Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina mengatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi spiral atau intra uterine device (IUD) dapat menyebabkan pendarahan apabila terdapat infeksi yang menimbulkan perlukaan pada rahim.


Eni saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 11 Februari 2023, menjelaskan pendarahan akibat infeksi tersebut diperparah karena pasien tidak pernah melakukan kontrol rutin hingga memakai IUD lebih dari waktu yang sudah ditentukan oleh dokter.


"Saya pernah ketemu 12 tahun, orang pasang IUD nggak pernah dikontrol 12 tahun. Begitu mau diangkat (IUD-nya), ya, otomatis kan nempel banget. Biasanya memang pendarahan nggak akan sampai terus, membuat membahayakan gitu, nggak," kata Eni.


Dia menekankan pentingnya pasien untuk selalu melakukan kontrol rutin guna memastikan kondisi IUD yang terpasang di dalam rahim, apakah posisinya masih tepat atau apakah terdapat tenda-tanda adanya infeksi. Dengan begitu, langkah pencegahan dan pengobatan di awal bisa dilakukan.


"Benang (IUD) kan keluar lewat portio, mulut rahim. Itu kan kelihatan benangnya. Kalau dia misalnya ada infeksi, itu benangnya kayak ada nanah, mungkin juga di mulut rahim ada merah-merah," ujar Eni.


Apabila infeksi tidak tertangani sejak awal, Eni mengatakan kondisi IUD bisa terlalu menempel di dalam rahim yang mengalami perlukaan sehingga terjadi pendarahan seperti sedang menstruasi.


Biasanya pendarahan berlangsung selama seminggu dan tenaga medis akan mengobati untuk daerah yang terkena infeksi tersebut seperti pemberian antibiotik.


Eni mengingatkan agar pengguna IUD tidak mengabaikan gejala-gejala yang tampak sepele seperti nyeri pinggang. Menurut Eni, biasanya pengguna IUD kerap lupa bahwa di dalam tubuhnya terdapat benda asing setelah bertahun-tahun kemudian sehingga mengabaikan kontrol rutin.


Jadwal memeriksakan kondisi IUD semestinya tidak boleh dilewatkan, terlepas pasien mengalami keluhan atau gejala infeksi maupun tidak. Kontrol juga harus dilakukan walaupun penggunaan IUD bersifat jangka panjang maksimal hingga bertahun-tahun. Biasanya kontrol awal dilakukan seminggu setelah IUD terpasang pertama kali, diikuti setiap tiga bulan sekali.


"Diharapkan sebetulnya tiga bulan sekali kontrol. Tapi orang kadang kan pasang (IUD) suka lupa," ujar Eni.


"Saya suka mengidentikkan orang pasang spiral itu kayak orang ditindik telinga. Awal-awal kan sakit, kadang-kadang dia masih ada korengannya. Nanti kalau sudah (lama), ini lupa. Apalagi kalau sudah merasa nyaman, dibiarkan saja," imbuh dia.


Eni juga mengingatkan agar pengguna IUD, termasuk pasangan seksualnya, sama-sama selalu menjaga kebersihan alat vital sebelum melakukan aktivitas seksual. Hal ini guna mencegah munculnya infeksi yang mungkin terjadi.


"Ini kan hal yang kecil (rutin membersihkan alat vital), tapi bentuk virus bakterinya masuk ini kan bikin infeksi rahimnya. Kalau rahim sudah infeksi, timbul perlukaan. Perlukaan (diperparah) di situ ada benda asing, ada spiral," kata Eni. (ant)

Redaktur : Fadlan Aulia

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...