Bupati Morowali Utara Kecam Aksi Kerusuhan di PT GNI
Senin, 16 Januari 2023 00:20
Reporter : Antara
Dok ant.
PALU -- Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi mengecam keras terjadinya aksi unjuk rasa anarkis di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 14, Januari 2023 siang sampai malam hari.
"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Delis di Palu, Minggu, 15 Januari 2023.
Kini, Delis telah menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran kepolisian dan aparat keamanan lainnya untuk menangani secara hukum para perusuh serta dapat segera memulihkan situasi keamanan yang selama ini berjalan kondusif, supaya industri kembali berjalan normal.
Dia menduga kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.
"Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Dirinya membantah isu-isu yang disebarkan para provokator bahwa kerusuhan yang ditandai pengrusakan, pembakaran dan penjarahan tersebut dipicu oleh penganiayaan oleh oknum tenaga kerja asing (TKA) terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," ungkapnya.
Untuk memulihkan situasi di sekitar GNI, pihaknya sudah memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morut untuk mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini.
"Kami juga meminta Camat Petasia Timur dan para kepala desa mengumpulkan warganya untuk memberikan pengarahan, agar tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan oknum-oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan serta situasi harmonis yang telah terjalin di masyarakat selama ini," jelasnya.
Kerusuhan yang terjadi di lingkungan PT. GNI tersebut dilaporkan menimbulkan dua orang korban jiwa (meninggal dunia), seorang TKI dan seorang TKA serta kerugian material yang cukup besar.
Diketahui, terjadi juga penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran asset perusahaan. Kini sekitar 70 orang telah ditahan kepolisian untuk diusut tuntas aksi anarkis tersebut.
Di sisi lain, Direktur Intelkam Polda Sulteng dan Sekda Morut Musda Guntur yang didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Morut Buharman Lambuli, sedang melakukan pertemuan dengan manajemen PT. GNI untuk membahas berbagai hal terkait kerusuhan tersebut.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kapolres Morut dan Dandim Morowali dan Morowali Utara.
Kasatpol PP Morut Buharman Lambuli mengakui bahwa hingga Minggu siang ini, situasi di sekitar PT. GNI cukup kondusif. Akan tetapi, semua pihak masih berjaga-jaga untuk mencegah terulangnya peristiwa sebelumnya. (ant)