Bupati Garut Beri Dukungan Kepada IKM dan Start Up
Minggu, 11 Desember 2022 23:55
Reporter : Siti Ninu Nugraha

Bupati Garut, Ruddy Gunawan. Dok Humas Jabar.
KABUPATEN BANDUNG -- Investor and Business Matching merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Garut Festival (G-Fest), Sabtu, 10 Desember 2022. Kegiatan ini mempertemukan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan start up di Kabupaten Garut dengan investor.
Melansir laman resmi Pemprov Jabar, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, dukungan yang akan diberikan para investor menyangkut distribusi, supplier, permodalan, pemasaran, teknologi, dan lain sebagainya. Dukungan tersebut akan diberikan investor kepada para pelaku usaha.
“Tapi ini berkelanjutan yang namanya business matching dan ini terus menerus gitu. Dievaluasi tiap tiga bulan atau enam bulan sampai di mana, jadi ada peta arah jalan daripada bisnis itu,” ujar Rudy.
Rudi mengatakan perlu dilakukan evaluasi agar tidak hanya bergerak dari segi marketplace-nya saja tetapi usahanya mampu bergerak secara mandiri. Ia juga mengatakan kegiatan ini sudah bekerja sama dengan Telkom University sejak tiga bulan lalu.
“Jadi kita dengan adanya dengan Telkom University (bekerja sama) sejak tiga bulan lalu. Ini bukan tiba-tiba, menciptakan sesuatu produk nanti dikurasi, ada produk-produk yang sudah go internasional, maka karya Garut mendunia di G-Fest 2022,” lanjutnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Nia Gania Karyana mengatakan, sebelum kegiatan ini dilakukan, sudah ada transaksi antara pelaku usaha Garut dengan Nigeria. Transaksi tersebut yakni akan ada ekspor pakaian anak.
“Tapi jauh sebelum business matching ini dilaksanakan, sudah ada transaksi Insya Allah akan ada ekspor terkait dengan pakaian anak ke Nigeria. Tinggal MoU dan akan kita dampingi sampai terwujud ekspor pakaian anak-anak ke Nigeria,” ujar Nia.
Nia mengatakan, selama proses business matching, telah dilakukan kurasi dari 150 pelaku usaha menjadi 75 pelaku usaha. Di antaranya 50 IKM dan 25 start up.
“Mudah-mudahan dengan business matching yang hari ini akan terjadi, nanti tidak hanya buyer tetaoi minimal ada kerangka kerja sama,” lanjut Nia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana juga selaku perwakilan dari Telkom University, Choiria Anggraini mengatakan beberapa investor yang hadir diantaranya PT PLN, PT. Dirgantara Indonesia, Bank BJB Cabang Garut, Bank Syariah Indonesia dan masih banyak lagi. Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan output dari kegiatan inkubasi yang telah dilaksanakan Telkom University dan Disperindag ESDM Garut.
“Kami tidak hanya memberikan capacity building pada pelaku IKM dan start up saja, tetapi kami juga mencoba menciptakan sebuah bisnis yang berkelanjutan yang mengahdirkan berbagai kolaborasi dari multi stakeholder mulai dari akademisi, pada pelaku IKM dan start up saja,” ujar Choiria.
Menurut Choiria, kegiatan ini juga mencoba menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Menghadirkan kolaborasi dari berbagai stakeholder mulai dari akademisi, business community, dan government.
Choiria menambahkan, pihaknya akan menampilkan 20 peserta inkubasi terbaik. Masing-masing akan menerangkan terkait produknya untuk menarik hati para investor.
“Bahasa yang mungkin hari ini kami sampaikan yaitu pada program TJS (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Ibu bapak bisa secara keseluruhan memilih salah satu kata kuncinya adalah kolaborasi multi stakeholder dan investasi soasial berkelanjutan,” lanjutnya.