Bukan Prewedding, Seduh Kopi Pakai Api Unggun Sebabkan Kebakaran Hebat di Argentina
Jumat, 13 Oktober 2023 19:01
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Penampakan Api Menyebar ke Pemukiman Penduduk mengepung kota resor di Argentina Villa Carlos Paz/Istimewa.
Argentina, DigoID– Sebelumnya, ramai di berbagai media mengenai pasangan calon suami isteri yang dalam rangkaian prewednya membuat kebakaran besar di bromo. Belum lama kasus tersebut viral di media sosial, kembali lagi ada kasus kebakaran hutan karena kelalaian manusia.
Peristiwa ini terjadi akibat seorang laki-laki berusia 27 tahun menyalakan api unggun untuk membuat kopi. Kebakaran hutan yang dahsyat mengepung kota resor di Argentina Villa Carlos Paz dalam semalam, memaksa ratusan keluarga dievakuasi secara massal dan ribuan pemadam dikerahkan.
Menurut laporan media yang kami telusuri, laki-laki itu dikabarkan bernama Ulises Xarate. Dia mengatakan kepada polisi, kehilangan kendali atas api unggun seusai membuat kopi karena angin kencang.
Laporan media yang mengutip jaksa Jorgelina Gomez menyatakan, Xarate pun telah ditahan dengan tuduhan menyalakan api di daerah dekat kota Villa Carlos Paz di wilayah Punilla di provinsi tersebut pada Senin sore, 9 Oktober 2023.
Rekaman yang ramai diperbincangkan terlihat mengkhawatirkan menunjukkan dinding api menghanguskan kota resor dengan populasi 56 ribu jiwa ketika suhu mencapai 35 derajat celcius. Hampir 1.000 petugas pemadam kebakaran sedang menangani kebakaran yang terjadi.
Menurut Layanan Manajemen Kebakaran Nasional Argentina, ada lima kebakaran hutan aktif di wilayah tersebut pada Selasa. “Saat ini belasan rumah telah hancur total atau sebagian akibat kebakaran. Sebanyak 300 orang telah dievakuasi secara wajib, dan 300 orang telah melakukan evakuasi mandiri. Warga sipil menderita kesulitan bernapas, dan banyak hewan ternak yang mati. Apinya masih aktif," ujarnya dikutip dari The Telegraph.
Dampak kekeringan di Argentina yang belum pernah terjadi sebelumnya dan diperburuk oleh suhu tinggi yang terkait dengan perubahan iklim. Hal ini membuat hutan di negara tersebut berisiko mengalami kebakaran hutan.