Breaking News! KA Turangga Tabrak KA Bandung Raya
Jumat, 05 Januari 2024 11:57
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung/TimDigo.id
Bandung, DigoID-Kecelakaan tabrakan antara dua kereta api "adu banteng" yang terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), sekitar pukul 06.00 WIB. Jumat, 5 Januari 2024
Dari informasi yang beredar, kedua kereta yang mengalami kecelakaan itu adalah KA Turangga jurusan Bandung - Surabaya dengan KA lokal Bandung Raya.
Berdasarkan video rekaman warga yang berada di lokasi usai tabrakan terjadi, tampak gerbong-gerbong dari kedua KA dalam posisi bergeser dari rel bahkan terbalik.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya kini telah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan informasi sementara yang diterimanya, Kusworo menyampaikan, korban tewas akibat kecelakaan ini sebanyak tiga orang.
"Masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta," kata Kusworo.
Dia menambahkan, semua penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan dalam kondisi baik dan kini sedang dalam proses evakuasi.
"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," lanjut Kusworo.
Vice President (VP) Public Relations PT KAI, Joni Martinus pun memberi informasi adanya tabrakan dua kereta di wilayah Cicalengka.
Joni juga membenarkan bahwa kereta yang mengalami kecelakaan adalah KA Turangga dengan nomor perjalanan P65A relasi Surabaya Gubeng - Stasiun Bandung, dan KA Commuter Line jurusan Stasiun Padalarang - Stasiun Cicalengka.
"Kecelakaan kedua kereta ini terjadi di antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, tepatnya di KM 181," ucap Joni.
Terkait penyebab kecelakaan, Joni mengaku, dia belum bisa memberi keterangan lebih lanjut karena pihaknya masih harus melakukan investigasi lebih mendalam.
"Saat ini kami melakukan upaya untuk tetap mengoperasikan kereta dengan cara kereta yang seharusnya melewati jalur selatan diputar ke arah utara," papar Joni.
"Tentu ada konsekuensinya, kereta yang dioperasikan memutar (jalur) ini tentu akan ada waktu tempuh tambahan," jelasnya.
Joni menyatakan, kini pihaknya pun telah berupaya mengevakuasi semua penumpang kedua kereta tersebut.
"Kami telah menurunkan alat-alat berat ke lokasi sehingga jalur yang saat ini terhalang bisa segera dilalui kereta api (lain)," pungkasnya.
Korban yang berhasil dievakuasi dengan cepat dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Humas dan Pemasaran RSUD Cicalengka Nina Nurjaha mengatakan, rumah sakit mulai kedatangan korban kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya sejak pukul enam pagi.
“Untuk penanganan langsung ditangani di IGD,” keterangannya, dilansir tempo, Jumat, 5 Januari 2024.
Nina mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB pagi data korban kecelakaan kereta api yang luka ringan 19 orang, luka sedang 6 orang. Tidak ada korban yang luka berat dan dirujuk. “Sementara yang luka ringan kalau tidak terlalu berat kami anjurkan untuk pulang,” kata dia.
Nina mengatakan, selain korban luka ringan dan sedang, ada 2 korban meninggal dunia. Dua orang tersebut merupakan masinis KA Turangga dan KA Lokal Comuterline Bandung Raya. Namun baru satu orang yang teridentifikasi .
“Dua orang meninggal, masinis. Yang sudah teridentifikasi atas nama Julianto, Masinis KA Bandung Raya,” kata Nina.
Dua korban tersebut tiba masing-masing pukul 09.00 dan pukul 10.00 pagi. Kedua korban meninggal dunia tersebut kini berada di ruang jenazah RSUD Cicalengka.
“Informasinya masih ada 3 orang yang belum bisa dievakuasi,” lanjutnya.
Nina mengatakan, RSUD Cicalengka masih siaga menunggu korban lainnya yang membutuhkan perawatan.
“Informasinya masih banyak korban di TKP,” tutupnya.