Bongkar Perbedaannya LFP vs Nikel Mana yang Lebih Unggul

Senin, 22 Januari 2024 15:06

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Penggunaan LFP vs Nikel Bahan Baku Mobil Listrik/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Halo guys, pasti abis nonton Debat Cawapres Minggu, 21 Januari 2024 semalam? pasti pada dengerin nih isu seru tentang bahan baku buat mobil listrik. Katanya, ada perdebatan keren antara baterai yang pake nikel lawan baterai yang pakai Lithium iron-phosphate (LFP). Seru banget, kan? Tapi, jangan sampai kita 'mempolitisasi' baterai mobil listrik ini, guys. Yuk, kita cari tahu mana yang lebih oke di antara dua baterai mobil listrik ini, jangan cuma buat kepentingan politik doang!

Kondisi LFP di Indonesia Gimana Ya?

Emang bener sih, Indo punya banyak nikel, jadi kalo kita pilih baterai yang pakai nikel, bisa jadi peluang buat negara kita. Tapi, kita juga harus melihat ke depan, soalnya tren mobil listrik dunia lagi melirik baterai yang pakai Lithium iron-phosphate (LFP). Jadi, perlu ada antisipasi yang matang buat jaga-jaga kedepannya.

Jangan cuma liat kepentingan kita sekarang, tapi kita juga perlu ngebayangin masa depan, guys. Apalagi, ini soal mobil listrik yang bisa jadi ngebuat dunia kita lebih hijau. Kita harus punya perspektif yang lebih luas dan melihat mana yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Mending Nikel atau LFP nih?

Nah, gini, temen-temen, kenapa nikel mulai ditinggalkan buat baterai mobil listrik? Ada beberapa alasan, nih, yang bikin sejumlah pabrikan mobil beralih ke baterai berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP).

Jadi, di Indonesia, misalnya, Wuling udah pake baterai jenis LFP buat semua mobil listriknya. Sementara Hyundai masih tetap setia pake baterai berbasis nikel. Dan yang baru masuk di Indo, BYD, juga lebih memilih baterai LFP.

Oke, kenapa sih mereka pada pada beralih? Nah, kalo kita lihat dari komposisi baterai, lithium-ion (Li-ion) dan LFP sebenarnya mirip, tapi beda di bahan penyusun katoda dan anodanya.

Baterai Li-ion pake nikel, mangan, dan kobalt (NMC). Sedangkan baterai LFP, dia pake fosfat buat katoda dan karbon buat anoda. Nah, ini dia perbedaannya, guys. Pabrikan lebih milih LFP mungkin karena bahan-bahannya lebih ramah lingkungan dan lebih mudah didaur ulang dibanding bahan-bahan di baterai Li-ion.

Baterai LFP Lebih Aman dibandingkan NMC battery?

Kemudian, ada juga faktor performa dan keamanan. Baterai LFP diklaim lebih aman dan punya umur pakai yang lebih panjang daripada baterai Li-ion. Jadi, ini juga jadi pertimbangan penting buat pabrikan mobil.

Jadi, bisa dibilang, ini kayak pilihan yang lebih ke arah keberlanjutan dan efisiensi. Pabrikan mobil pada nyari alternatif yang lebih baik, bukan cuma buat performa mobilnya, tapi juga buat bumi kita yang perlu dijaga keberlanjutannya.

Baterai nikel punya umur pakai yang lebih pendek, tapi energy density-nya lebih tinggi. Makanya, ukuran kemasan baterai atau kotak penyimpanan sel baterai yang berbasis nikel bisa lebih kecil dibanding yang berbasis fero.

Nah, yang seru lagi, baterai berbasis fero atau LFP battery punya kelebihan keren, guys! Salah satu yang paling mencolok itu adalah sifatnya yang lebih aman. Baterai ini diklaim nggak gampang meledak, jadi dianggap lebih aman ketimbang baterai mobil listrik berbasis nikel. Kalo misalnya bocor atau rusak, baterai LFP juga nggak menggelembung dan cuma keluar cairan.

Baterai LFP Nggak Gampang Meledak?

Sementara, baterai berbasis nikel atau NMC battery punya kekurangan di sisi temperatur. Ini bisa bikin baterai lebih rentan terbakar. Tapi, tenang, bro! Pabrikan mobil pintar, kayak Tesla, udah punya solusinya. Mereka ngebentuk teknologi temperature management buat mengatasi masalah ini.

Keamanan jadi prioritas utama di sini. Baterai LFP lebih safe karena lebih stabil dan nggak gampang meledak, sementara baterai nikel perlu manajemen suhu ekstra buat menjaga kestabilannya.

Lanjut, guys, ini dia keunggulan lain dari LFP battery yang bikin dia semakin menggoda. Masa pakainya bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 cycle, lho! Nah, buat pemakaian harian, baterai ini bisa dipake antara enam hingga 10 tahun. Keren, kan?

Sementara itu, masa pakai NMC battery lebih pendek, sekitar 1.000 hingga 1.500 cycle. Jadi, kalau kendaraannya dipake harian, baterai ini bisa bertahan sekitar lima tahun. Jadi, singkatnya, pengguna kendaraan listrik yang baterainya berbasis nikel bakal lebih sering ganti baterai dibanding yang pake baterai berbasis fero.

Kalau C-rate Itu apa ?

Tapi, guys, jangan langsung lupakan soal C-rate, ya! C-rate ini penting banget, terutama buat baterai lithium berbasis nikel. Semakin tinggi C-rate-nya, semakin cepat waktu yang dibutuhkan buat mengisi daya baterai. Jadi, meskipun umur pakai LFP lebih lama, baterai berbasis nikel tetep punya kelebihan di sisi C-rate.

Di Indonesia sendiri, kita beruntung karena punya kedua material ini, nikel dan fero. Tapi, pemerintah sekarang lagi fokus lebih ke nikel buat bahan baku baterai. Beda lagi sama di China, mereka lagi gencar pake bahan baku fero buat baterai. Sementara di Eropa, Amerika, dan Korea, masih pada setia sama nikel. Jadi, tiap negara punya pilihan masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kebijakannya, nih





Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...