BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru
Rabu, 21 Desember 2022 18:30
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. Dok Setkab RI.
JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa dalam periode sepekan ke depan terdapat peningkatan curah hujan di sejumlah daerah di Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Dwikorita menyampaikan beberapa wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai periode 21 hingga 23 Desember adalah sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Riau, sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Tengah, sebagian wilayah Jawa Timur, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur, sebagian wilayah Kalimantan Barat, sebagian wilayah Kalimantan Timur, sebagian wilayah Kalimantan Utara, sebagian wilayah Maluku, dan sebagian wilayah Papua.
“Khusus untuk tanggal 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak perlu diwaspadai di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,” ujar Dwikorita dalam laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Dia menyatakan bahwa potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah.
Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Kemudian hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Dwikorita juga mengingatkan adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia periode 23 hingga 27 Desember 2022, sehinga perlu diwaspadai masyarakat yang tinggal di pesisir.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, Dwikorita meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan, termasuk masyarakat pengguna transportasi angkuran penyebrangan.
“Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,” ujar Dwikorita.
Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Informasi tersebut dapat diperoleh melalui website BMKG untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan, akun media sosial @infobmkg, aplikasi berbasis seluler di iOS dan android “Info BMKG”, serta call center 196 BMKG.