BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik Gempa Susulan di Cianjur
Rabu, 23 November 2022 02:43
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Salah satu bangunan yang terdampak bencana gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022). (Dok Rubby Jovan)
CIANJUR -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin berkurang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa, 22 November 2022.
“BMKG memperhitungkan kurang lebih empat hari lagi insyallah gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang, insyallah berhenti,” ujarnya saat konferensi pers.
Dwikorita menyampaikan kepada masyarakat, tidak perlu cemas akan gempa susulan. Sebab, sebagian besar gempa susulan yang di catat oleh BMKG tidak menimbulkan kerusakan.
“Namun tidak perlu dicemaskan, karena gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan yang bisa mencatat adalah alat,” kata Kepala BMKG.
BMKG mencatat pada hari ini gempa terbesar tercatat di angka 4,2 magnitudo dan gempa susulan terkecil di angka 1,2 magnitudo. Semua gempa susulan yang terjadi hari ini menurut BMKG tidak menimbulkan getaran yang terlalu berarti.
“Ada beberapa yang dirasakan. Nah ini yang tercatat yang paling besar gempa susulannya magnitudo 4,2 dan yang paling kecil 1,2,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, berdasarkan data, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur terjadi kurang lebih 20 tahun sekali. Maka dari itu, Dwikorita menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kontruksi pada bangunan tahan gempa.
“Artinya apa gempa dapat terulang kemudian di kurang lebih 20 tahun kedepan sehingga pada tahap rekonstruksi benar benar diperhatikan agar bangunannya tahan gempa,” katanya.
Dirinya juga menyatakan, pihaknya akan segara melakukan pemetaan terhadap identifikasi tanah. Agar dikemudian hari tidak ada lagi bangunan yang hancur akibat gempa di Cianjur.