Bikin Bangga! Dari Garasi Rumah Hingga Juara eFootball Asia
Selasa, 06 Februari 2024 22:02
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Tim eFootball Indonesia Juara eAsian Cup 2023/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Wah, gaes, kabar seru nih buat kalian yang suka main game, terutama yang demen eFootball! Tim eFootball Indonesia, dengan trio hebat Rizky Faidan, Elga Cahya Putra, dan Mohamad Akbar Paudie, berhasil bawa pulang trofi juara pertama di ajang eAsian Cup 2023. Ini dia rangkaian pertandingan serunya yang bikin kita bangga!
Jadi, pada Senin, 05 februari 2024, mereka melalui babak semifinal dengan menghadapi Thailand setelah sebelumnya sukses ngalahin Korea Selatan dan Uni Emirat Arab. Laga seru ini ditayangkan langsung di channel YouTube resmi Piala Asia, yakni AFC Asian Cup. Formatnya best of three, dimana tim yang meraih dua kemenangan bakal langsung melaju ke babak selanjutnya.
Perjalanan Terjal di Semifinal
Pertandingan pertama di semifinal melawan Thailand berlangsung sengit. Elga Cahya dan Rizky Faidan menjadi bintangnya. Gol pertama Indonesia dicetak di menit ke-23 oleh Ricky Kambuaya setelah Ramadhan Sananta sukses memotong umpan lawan. Indonesia menang 1-0!
Lalu, di laga kedua, Elga dan Faidan berhasil membawa Indonesia unggul di menit-menit awal. Melalui situasi tendangan bebas, mereka memanfaatkan Ricky Kambuaya untuk mencetak gol. Hokky Caraka juga memberikan umpan matang kepada Ramadhan Sananta yang bikin gol kedua.
Thailand sempat menyamakan skor, tapi kita tetap menang 2-1!
Kemenangan di semifinal membawa Indonesia ke babak final, dan kita berhadapan dengan Jepang. The Blue Samurai sendiri sebelumnya mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0 di laga pertama dan kedua.
Laga Final Penuh Drama
Laga final yang disiarkan langsung pada pukul 11 malam menawarkan pertarungan seru antara Indonesia dan Jepang. Di laga pertama, Ramadhan Sananta mencetak gol di menit ke-70, tapi Jepang balas gol di waktu tambahan babak kedua. Alhasil, kita lanjut ke extra time dan bahkan adu penalti!
Dalam adu penalti, kita menang dengan skor 3-2, mengamankan poin pertama. Laga kedua berakhir imbang 0-0 di waktu normal, sehingga perlu extra time lagi. Di menit ke-101, tendangan bebas di depan gawang Jepang dimanfaatkan dengan baik. Elga dan Faidan memberikan umpan pendek, dan Dimas Drajad mencetak gol satu-satunya pada babak extra time!
Akhirnya, Indonesia berhasil meraih gelar juara pertama di eAsian Cup 2023 dan menjadi negara pertama yang membawa pulang trofi juara di ajang esports sepakbola ini. Keren banget kan, gaes! Selamat buat tim eFootball Indonesia, kalian luar biasa!
Rizky Fadian Lahir Dari Kompetisi Garasi Rumah
Dilaman instagramnya Rizky Fadian ceritain gimana perjuangan dia sampai bisa menjuarai kompetisi ini. Dia bilang kalo dia lahir bukan dari kompetisi rental PS, bro. Tapi kompetisi garasi rumah, keren gak tuh? Ini nih pernyataan lengkap si pahlawan.
“KOMPETISI DI RENTAL PS (No)
KOMPETISI DI GARASI RUMAH (Yes)
Gak berasa, 8 tahun lalu merupakan fase pertama kali memutuskan untuk terjun ke industri esports. Mulai dari iseng2 buat turnamen di garasi rumah, rental-rental, dan event2 anak SMA malahan jd kecemplung sampe sekarang.
Tapi alhamdulillah, ternyata keisengan ini bisa membawa prestasi buat Indonesia dan bisa membesarkan komunitas eFootball. Foto ini merupakan perjalanan karir dari salah satu professional player efootball yang baru saja memenangkan pertandingan AFC eAsian Cup.
2016: Juara Kompetisi di Garasi Rumah
2019: Juara Nasional, Juara South East Asia, Juara Asia , dan Peringkat 2 dunia
2020 - 2021: Dikontrak sama salah satu klub terbesar di Thailand dan menjuarai liga tersebut back to back
2020-2023: bermain di Liga Professional yang diadakan oleh @ifel.id dan memenangkan piala hampir tiap tahunnya.
Salah satu bukti perjuangan komunitas efootball dari dulu sampai sekarang. Apabila kualitas kompetisi nya jelas dari amatir sampai ke pro, InshaAllah dijamin bakalan menciptakan banyak prestasi.
Dengan kualitas liga dan program komunitas yang baik, kayaknya kita bisa terus konsisten mendominasi di semua kompetisi. Ini baru cerita dari salah satu atlet aja, masih banyak cerita atlet yang kurang lebih sama. Berjuang dari kompetisi amatir sampai akhirnya bs main di level pro!”. (wd)