Bertarung Satu Podium Begini Format Debat Cawapres
Jumat, 22 Desember 2023 14:55
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Debat Calon Wakil Presiden/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Format debat calon wakil presiden (cawapres) telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat itu bakal digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jumat, 22 Desember 2023.
Salah satu ketentuan baru KPU yaitu menyiapkan podium dalam gelaran debat. Sementara itu, format debat tetap sama dengan debat calon presiden sebelumnya.
Ketentuan format terbaru dalam debat besok adalah adanya podium yang digunakan Cawapres dalam debat. Tak ada kebaruan format lain kecuali penambahan podium.
"Dalam debat nanti kedua dan seterusnya masing-masing sampai kelima, itu disiapkan podium sederhana sebagai sarana untuk tampil dari masing-masing calon presiden maupun calon wakil presiden dalam debat-debat seterusnya, kedua, ketiga, keempat dan kelima," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin, 18 Desember 2023.
Debat akan digelar dengan durasi 150 menit. Durasi khusus debat yaitu 120 menit yang dibagi menjadi enam segmen.
Segmen 1
- Penyampaian visi misi dan program kerja
- Durasi untuk menyampaikan visi misi dan program kerja adalah 4 menit
Segmen 2, 3, 4 dan 5
- Pendalaman visi misi, dan program kerja. Moderator akan mengajukan pertanyaan dan peserta debat diberi waktu menjawab selama 2 menit.
- Kemudian, para peserta debat lain akan saling menanggapi. Durasi untuk menanggapi dan menjawab tanggapan masing-masing 1 menit.
Segmen 6
- Penutup atau closing statement. Masing-masing peserta debat atau capres akan memberikan pernyataan penutup.
Adapun tema debat besok yaitu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
11 Panelis Wakili Aspirasi Masyarakat
Pertanyaan-pertanyaan dalam debat cawapres disusun 11 panelis yang telah ditunjuk KPU. Mayoritas panelis adalah ekonom dan akademisi.
Terkait teknis debat, lanjut Hasyim, sebagian besar tidak berubah. Debat cawapres akan didampingi oleh capres serta mengundang 75 tim pendukung.
Namun, pada debat kedua hingga kelima, akan disediakan podium bagi capres atau cawapres yang berdebat. Sementara pasangan tetap berada di kursi yang berbeda.
Di sisi lain, KPU meminta kepada seluruh pasangan capres-cawapres agar mematuhi tata tertib.
Pihaknya juga telah mengingatkan kepada kandidat untuk tidak memberikan tanda, kode, atau gerakan untuk menyemangati pendukung.
Teguran pun telah diberikan kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang melakukan hal tersebut saat debat capres yang pertama.
”Formatnya sama persis, tidak ada perubahan, sebagaimana yang terjadi di debat calon presiden yang pertama,” ujar Hasyim, di kantor KPU, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.
Menurut Hasyim, ada beberapa pertimbangan untuk mempertahankan format debat capres pada pelaksanaan debat cawapres mendatang. Dari segi durasi waktu, debat dalam enam segmen sudah sesuai dengan kesepakatan awal.
Meskipun ada masukan mengenai substansi debat yang kurang mendalam, hal itu disebabkan keterbatasan waktu debat yang pendek dan tema debat cukup banyak.
Namun, di tengah keterbatasan tersebut, semua cawapres tetap mempunyai kesempatan untuk menjawab atau merespons seluruh pertanyaan, baik yang diajukan oleh panelis maupun setiap cawapres.
”Dengan begitu, kesempatan untuk setiap capres-cawapres berdebat menjadi lebih banyak, walaupun cenderung kurang mendalam karena cakupan temanya ada banyak,” ujarnya.
Terkait teknis debat, lanjut Hasyim, sebagian besar tidak berubah. Debat cawapres akan didampingi oleh capres serta mengundang 75 tim pendukung. Namun, pada debat kedua hingga kelima, akan disediakan podium bagi capres atau cawapres yang berdebat. Sementara pasangan tetap berada di kursi yang berbeda.
Di sisi lain, KPU meminta kepada seluruh pasangan capres-cawapres agar mematuhi tata tertib. Pihaknya juga telah mengingatkan kepada kandidat untuk tidak memberikan tanda, kode, atau gerakan untuk menyemangati pendukung.
Teguran pun telah diberikan kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang melakukan hal tersebut saat debat capres yang pertama.