Jakarta, DIGO.id -- Seorang bayi berusia lima bulan di Sumatra Barat menjadi viral karena mengalami pembesaran pada bagian perutnya yang menyerupai kehamilan. Pemeriksaan oleh dokter mengungkapkan bahwa bayi tersebut menderita tumor teratoma.

Bayi ini dirawat di RSUP M Djamil Padang, di mana tim dokter berhasil melakukan operasi selama 2,5 jam dan mengangkat tumor teratoma yang beratnya mencapai 2 kg. Hingga saat ini, kondisi bayi tersebut stabil dan sedang menjalani proses pemulihan di rumah sakit tersebut.

Namun, apa sebenarnya tumor teratoma? Tumor teratoma adalah salah satu jenis tumor langka yang mengandung berbagai jenis jaringan dan organ, termasuk gigi, tulang, rambut, dan otot. Biasanya ditemukan di tulang ekor, ovarium, dan testis, tetapi juga dapat muncul di berbagai organ tubuh lainnya.

Menurut Wikipedia, teratoma adalah jenis tumor germinal yang bisa terdiri dari campuran sel matang dan belum matang sepenuhnya. Teratoma sering terjadi di ovarium wanita, testis pria, dan tulang ekor pada anak-anak. Meskipun teratoma biasanya bersifat jinak (bukan kanker), dalam beberapa kasus, dapat menjadi ganas (kanker).

Kata "teratoma" berasal dari bahasa Yunani dan memiliki arti "monster." Istilah ini pertama kali digunakan oleh Virchow pada tahun 1869 untuk merujuk pada Teratoma Sacrococcygeal (SCT). Teratoma terdiri dari berbagai jenis jaringan asing yang tumbuh dalam tubuh individu.

Teratoma juga memiliki tiga lapisan embrio yang terdiri dari endodermis, mesodermis, dan ektodermis, meskipun definisi terbaru menyebutkan teratoma monodermis, yang berarti hanya memiliki satu lapisan embrio. Uc/khn