Banjir Bandang Hantam Desa Sawahdadap Sumedang
Minggu, 18 Desember 2022 18:33
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Kondisi Desa Sawahdadap, Sumedang. Dok. Rubby Jovan Primananda
BANDUNG -- Banjir bandang terjadi di Kampung Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kabupaten Sumedang, usai hujan deras mengguyur kawasan ini sejak siang hingga sore, Sabtu, 17 Desember 2022, kemarin.
Pantauan digo id pada Minggu, 18 Desember 2022, pascabanjir bandang tersebut, para warga terlihat bahu membahu bersama kepolisian serta Tim SAR untuk mengeluarkan material yang masuk ke rumah-rumah warga.
Kepala Desa Sawahdadap, Suganda mengatakan banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan disertai material longsor yang turun menuju aliran-aliran sungai dekat pemukiman warga. Sehingga material tersebut menyebabkan aliran sungai menjadi terhambat.
"Banjir bandang tersebut, akibat dari curah hujan yang tinggi, kemudian banjiir tersebut membawa material, kayu, bambu yang panjang dan itu menyumbat di jembatan-jembatan, sehingga aliran deras air tersebut terhambat oleh sumbatan-sumbatan aliran tersebut," ujar Suganda saat ditemui digo id, pada Minggu, 18 Desember 2022.
Suganda mengungkapkan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi untuk mendata para korban serta rumah yang terdampak dari banjir bandang tersebut.
"Desa hanya melaksanakan pendataan, berapa korban jiwa yang sementara, dalam pengecekan, kemudian mendata rumah yang terkena dampak itu," kata Suganda.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata Suganda, Tim SAR gabungan dibantu oleh relawan sedang melakukan pembersihan aliran sungai, yang tertimbun oleh material longsor.
"Saat ini tim gabungan sedang melakukan pembersihan terhadap aliran sungai yang tersumbat oleh material lumpur," kata Suganda.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyebut ada 383 warga masyarakat yang terdampak. Dia memastikan seluruh warga sudah ditangani dengan baik oleh berbagai pihak.
"Kondisi warga masyarakat, sebanyak 383 jiwa, dalam kondisi aman dan sudah ditangani dengan baik oleh Pemkab Sumedang, pihak Kecamatan, pihak Desa, dari Polri dan Kodim juga bahu membahu termasuk dari relawan," ujar Herman.
Herman memastikan saat ini warga akan dievakuasi sementara ke tempat yang lebih aman. Ia menyebut ada tiga titik di Desa Sawahdadap yang akan menjadi posko pengungsian.
"Hari ini sudah di evakuasi di tiga tempat yaitu di Balai Desa, Sekolah TK, dan satu di rumah tokoh masyarakat," kata Herman.