Bandung Gotham City, Kriminolog: Aksi Kejahatan Dinamika Bermasyarakat

Selasa, 24 Januari 2023 18:00

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi Bandung Gotham City. Dok digo.id

BANDUNG -- Kasus kejahatan atau kriminalitas sedang marak terjadi di Bandung. Bahkan lebih dari lima kejadian sudah terjadi di awal tahun 2023.


Dengan banyaknya kasus kriminal, khususnya yang terjadi di malam hari. Membuat masyarakat Bandung kini menjadi resah. 


Bahkan julukan Bandung sebagai kota kembang kini mulai tenggelam. Seakan digantikan oleh Bandung layaknya Gotham City, yakni sebuah kota fiktif di serial Batman. Gotham City ini terkenal dengan tindak kejahatannya.


Terkait hal ini, Kriminolog Universitas Indonesia, Yogo Tri Herdiarto menyebut bahwa dalam memberantas kriminalitas, kolaborasi antar pihak menjadi kunci utama.


Selain itu, ia menambahkan sebenarnya kriminalitas merupakan sesuatu yang dianggap normal dan bagian dari kehidupan masyarakat.


Ia menilai, di manapun kita tinggal, kejahatan akan tetap ada. Hanya saja tergantung bagaimana respon dan pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut.


"Bagian dari kehidupan bermasyarakat, jadi gimanapun kita tinggal, di desa ataupun di kota kejahatan akan tetap bersama kita. Tinggal bagaimana kita merespon atau melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko-resiko kejahatan itu," kata Yogo saat dihubungi oleh digo id.


Menurutnya pencegahan dan pengurangan resiko tersebut, merupakan sebuah tindakan yang perlu dilakukan secara bersama-sama, dari berbagai pihak yang terlibat.


Partisipasi masyarakat juga merupakan hal penting. Sebut saja mengadakan siskamling, meningkatkan kesadaran dalam melaporkan tindak kejahatan, hingga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.


"Jadi memang ada aksi ada gejala-gejala sosial kejahatan maka masyarakat yang bisa merespon itu, bisa mengurangi, mencegah, sehingga tidak terjadi bentuk-bentuk kejahatan," kata Yogo.


Selain itu, Yogo memaparkan, jika diamati pelaku kejahatan street crime seperti copet, jambret, dan begal, berasal dari ekonomi kelas menengah ke bawah, yang mana berarti membutuhkan lapangan pekerjaan.


Menurutnya, penting juga untuk melihat bakat apa saja yang dimiliki dari berbagai masyarakat. Agar nantinya dilihat kemungkinan lapangan pekerjaan apa yang bisa diberikan.


"Berikan lapangan pekerjaan, bakatnya apasih dari mereka itu, apakah mekanik, bengkel, jadi kasih lowongan pekerjaan, siapa yang memberikan? Ya dari pihak pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bisa berinisiatif kepada masalah pengangguran," tambah Yogo.


Yogo menambahkan, banyak langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kriminalitas, namun tidak bisa dengan cara instan.


"Jadi langkahnya tuh banyak. Mencegah kejahatan tidak bisa satu hari, dua hari, satu bulan, dua bulan tapi panjang, beriringan, mikro dan makronya beriringan sejalan," kata Yogo.


Kemudian, edukasi terhadap masyarakat juga perlu dilakukan, seperti bagaimana cara melaporkan kejahatan hingga apa yang perlu dilakukan ketika menjadi korban kejahatan. Yogo menuturkan edukasi tersebut bisa dilakukan oleh RT/RW, akademisi, media, perangkat desa atau kota, hingga pemerintahan.


Dia menjelaskan, kasus kriminalitas ini tidak hanya bisa diserahkan kepada pihak kepolisian. Polisi hanya melakukan administrasi peradilan.


"Jadi enggak masalah kejahatan diserahkan ke kepolisian telfon selesai. Enggak bisa. Mereka hanya melakukan administrasi peradilan pidananya, menangkap, membuktikan, dituntut, diputuskan masuk ke dalam lapas," kata Yogo.


Apabila ke depannya, kasus kriminalitas masih belum tuntas, Yogo menekankan, jangan hanya menyalahkan kepada kepolisian. Pihak-pihak lain pun perlu terlibat dalam penyelesaian masalah ini.


"Jangan menekan polisi. Masyarakat disadarkan, bukan polisi penyelesaiannya tapi kerja sama kolaboratif antara kita semua, warga bandung, stakeholder dan semua. Baru rumuskan dan baru bisa cari pencegahannya secara matang, mikro dan meso, jangka pendek, menengah, dan panjang," kata Yogo.


Hal ini juga berlaku untuk pelajar yang mengikuti konvoi-konvoi atau geng motor yang meresahkan warga. Sekolah perlu terlibat, masyarakat terlibat, juga orang tua perlu diikutkan dalam mencegah dan memberantas kegiatan tersebut.


Perlu ada penyelesaian lebih lanjut, mulai dari mencari tahu latar belakang pelajar tersebut, dari mulai status ekonomi orang tua hingga sekolahnya. Setelah itu akan diketahui alasan mereka melakukan hal tersebut dan cara seperti apa yang bisa dilakukan.


"Misalkan apakah dibutuhkan penyaluran hobi minat dan bakat dibuat sirkuit balap untuk anak-anak yang telibat geng motor. Mau jadi atlet profesional atau tertarik jadi bengkel mekaniknya yang mengubah motor jadi lebih siap untuk berlomba. Atau kalau dia suka agresif maka dibuka sasana tinju, jadi ada alternatif-alternatif penyelesaian," tutup Yogo.

Redaktur : Anggun N.K Putri

TOP NEWS

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...