LOS ANGELES -- Sekuel Avatar karya James Cameron berhasil meraup 435 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan 6,8 triliun rupiah secara global. Penjualan tiket tersebut masuk ke dalam tiga besar di masa pandemi setelah Doctor Strange in Multiverse of Madness dan Spider-Man: No Way Home.

Melansir Variety, secara box office domestik, Avatar 2 bersaing dengan The Batman untuk mendapat urutan kelima pembukaan terbesar di tahun ini. Avatar: The Way of Water menelan biaya produksi sebesar 350 juta Dolar Amerika Serikat.

Konsultan Film Riset Hiburan Waralaba, David A Gross mengaku kagum dengan film ini. Dia memprediksi film ini akan mendominasi layar lebar selama liburan.

"Selain memenuhi ekspektasi, ini luar biasa. Film ini diatur sangat kuat untuk tayang selama liburan," ujar Gross.

Film ini tidak tayang di Rusia meski pada film sebelumnya meraup 116 juta Dolar Amerika Serikat di negara tersebut. Meskipun begitu, film ini akhirnya bisa tayang di China.

Beruntung Avatar 2 tidak memiliki terlalu banyak saingan di akhir tahun ini. Namun, durasi film yang cukup panjang membuat penonton berpikir kembali untuk menonton ulang film tersebut.

Penonton dengan layar 3D lebih mendominasi yakni 62 persen. Secara global film ini mendapat 48,8 juta Dolar Amerika Serikat hanya dari Imax saja. 

CEO Imax, Rich Gelfon mengantisipasi jangka panjang dan sukses bagi film tersebut. Banyak orang yang ingin menyaksilan cerita yang epik dan kemegahan visual di film Avatar: The Way of Water.

"Betapa bersemangatnya kami dengan hasil di  awal ini, kami mengantisipasi jangka panjang dan sukses untuk Avatar: The Way of Water karena banyak orang di seluruh dunia memesan tiket untuk pergi ke Pandora untuk melihat cerita yang epik dan kemegahan visual yang dilakukan James Cameron dan timnya," ujar Gelfond.