Asri Damuna, Ajak WNA Korea ke Hotel Dibebastugaskan Hingga Melaporkan Pencemaran Nama Baik
Senin, 13 Mei 2024 21:50
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Asri Damuna, Ajak Youtuber Korea ke Hotel/Digo.id
Jakarta, DigoID-Jadi ceritanya si pria botak namanya Asri Damuna, dia itu kepala di Bandara Sangia Nibandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Nah, doi jadi ngehits gara-gara ada cerita viral tentang dia. Awalnya, dia di-buzzing banget gara-gara nawarin turis dari Korea Selatan buat nginep di hotel.
Klarifikasi Dari Asri Damuna
Nah, sekarang dia lagi klarifikasi nih yang sebenernya terjadi. Jadi ceritanya dia dan temen-temennya kehabisan kursi di restoran dan masuk ke ruangan di mana ada orang Korea yang lagi makan sendirian. Dia bilang yang nawarin buat gabung meja itu si orang Korea.
Katanya sih, waktu itu si orang Korea belum mulai rekaman videonya. Lagian, dia lagi ada urusan dan tempat nginepnya deket sama tempat makan itu. Jadi setelah makan, karena di ruangan utama rame, mereka pindah ke ruangan sebelah dan kebetulan ada si YouTuber dari Korea. Udah gitu, si Asri sama temennya udah pesen makanan.
"Saya perlu klarifikasi, itu kejadiannya saya ada urusan dan kebetulan penginapan saya dekat dengan tempat makan." kata Asri.
"Setelah makan, karena di ruang utama banyak orang, nah maka aku masuk ke ruang sebelah dan kebetulan ada itu youtuber dari Korea. Kami sebelum lihat, kami sudah pesan makanan dengan teman saya, Alex." lanjutnya.
Terus si YouTuber nawarin buat gabung, tapi masih belum mulai rekam videonya. Setelah mereka setuju, makanan si orang Korea dicampur sama makanan mereka. Abis itu, si Korea minta izin buat rekam momen mereka bareng.
"Nah youtuber ini mengajak untuk bergabung tapi, saat ngajak bergabung itu dia belum shooting video itu. Setelah kita iyakan bergabung, nah makanan orang Korea itu digabung sama kita," kata Albert dalam program Apa Kabar Indonesia Siang TvOneNews, Jumat, 10 Mei 2024.
Terus kan, ngobrol-ngobrol lah mereka. Si Asri cerita soal tempat dan makanan khas daerahnya. Si Korea juga nanya soal tempat nginep mereka. Trus, setelah itu, si Asri bilang kalo dia nginep di hotel Swiss-Bel dan nawarin si Korea buat mampir.
'Dia sempat bertanya, 'Abang nginap di mana?' Saya bilang saya nginep hotel di depan sana, di hotel Swiss Bell, saya lalu bilang mau mampir silakan," ucap Asri
Asri bilang video yang viral itu udah di-edit banyak. Tapi intinya sih, mereka nggak ada kesan buruk setelah ketemu. Si Korea malah puji-puji mereka berdua. Setelah itu, mereka pulang ke hotel masing-masing.
Asri Melaporkan Pencemaran Nama Baik
Asri Damuna bilang kalo dia nggak ngepaksa si Korea buat nginep di hotelnya dari awal. Makanya pas videonya muncul di media, dia nggak terlalu mau tanggapin. Tapi pas udah viral dan bikin dia merasa risih, dia putusin buat ngasih respons.
Akhirnya, si Asri merasa dirugikan sama videonya yang viral dan lapor ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Dia ngerasa kalo videonya itu bikin orang-orang ngerugikan pendapat tentang dia. Jadi, dia laporkan yang nge-post videonya ke Polda Sultra.
"Saya laporkan ke Polda Sultra, dengan aduan saya pencemaran nama baik. Sementara yang posting ini bukan dia (Jiah), yang posting ini adalah akun-akun gelap namanya kanebo kering," ucap Asri
Asri Dibebastugaskan
Waduh, update terbaru nih, bro. Ternyata si Asri Damuna, si kepala Bandara Sangia Nibandera, udah dibebastugaskan dari jabatannya. Katanya sih, gara-gara videonya itu viral dan ada kontroversi soal dia ngajak si Jiah ke hotel.
Kementerian Perhubungan lagi ngelakukan pemeriksaan atas kelakuannya. Juru bicaranya, Adita Irawati, ngomongin kalo Asri udah dibebastugaskan buat diperiksa sama pejabat yang berwenang di Kemenhub.
"Saat ini yang bersangkutan sudah dibebastugaskan untuk dapat dilakukan pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang di Kemenhub," kata Adita, Jumat, 10 Mei 2024.
Adita juga bilang kalo pemeriksaannya masih berlanjut. Kalo nanti terbukti kalo Asri melanggar aturan, pasti bakal kena sanksi yang lebih berat, bro. Katanya, kalo dia beneran bikin kesalahan, bakal dikenain sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
"Jika terbukti ada hal-hal yang dilanggar, baik secara peraturan maupun etika sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), maka akan diterapkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," lanjutnya.