APBD Naik, Pemkot Bandung Fokus Urus Infrastruktur
Kamis, 12 Januari 2023 11:22
Reporter : Fitri Sekar Putri
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Dok. Humas Pemkot Bandung
BANDUNG -- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2023 akan naik ke angka 7,2 triliun rupiah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika kenaikan tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk perbaikan fasilitas umum dan beberapa fasilitas pemerintahan.
Menurutnya angka 7,2 triliun rupiah tersebut sebanding dengan jumlah perbaikan yang harus dikeluarkan untuk infrastuktur yang ada di Kota Bandung.
"Saya pikir banyak, untuk trotoar juga kayak nanti di Cihampelas, Pasir Kaliki, kemudian Gatot Subroto yang nyambung ke Jalan Ibrahim Ajie itu pun menjadi tambahan," tutur Ema saat melakukan pemantaun Masjid Al-Jabbar Selasa, 10 Januari 2023.
Selain itu juga, Ema menyebutkan anggaran APBD Kota Bandung akan dialokasikan untuk perbaikan beberapa kantor kelurahan dan pusat layanan kesehatan yang ada di Kota Bandung.
"Beberapa kantor kelurahan kota juga perbaiki. Satu kantor Kecamatan Kiara Condong kita perbaiki. Kemudian pusat layanan kesehatan, Puskesmas juga kita perbaiki termasuk juga di Rancasari Cipamokolan biaya paling besar sekitar 7,8 miliar rupiah yang saya ingat,” tutur Ema.
“Belum lagi masih ada pembangunan lain selerti kantor Bappelitbang yang kebakaran,” tambahnya.
Dengan perkiraan APBD sebesar itu, Ema pun berjanji akan menuntaskan janji kepada para kepala daerah untuk pengadaan coworking space dan spasing pes.
"Belum lagi masih ada pembangunan lain seperti kantor Bappelitbang yang kebakaran. Kemudian kita prioritaskan Disnaker yang di jalan Maskumambang itu pun sudah terakomodasi dan juga tentunya menyempurnakan dan menuntaskan janji kepala daerah ada coworking pes dan spasing pes," jelas Ema.
Ema pun menegaskan jika APBD Kota Bandung yang mencapai angka 7,2 triliun rupiah itu haruslah sesuai antara pengeluaran dan pendapatan.
"Total 7,2 triliun baik pendapatan atau pun pengeluaran harus seimbang," tutup Ema.