Anggota DPRK Aceh Terpilih Dari PKS Ternyata Big Boss Sindikat Narkoba Internasional

Senin, 27 Mei 2024 14:32

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi caleg DPRK Aceh dari PKS terlibat kasus narkoba/Digo.id

Jakarta, DigoID-Guys, ada berita yang bikin heboh nih dari Aceh Tamiang. Sofyan, caleg terpilih DPRK dari PKS, ternyata diduga kuat jadi bandar sabu jaringan internasional yang terhubung sama Malaysia! Wah, parah banget, kan?

Jadi gini ceritanya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa bilang kalau penangkapan Sofyan ini berawal dari pengungkapan kasus penyelundupan 70 kilogram sabu di Bakauheni, Lampung Selatan, pada Minggu, 10 Maret 2024. 

Mukti bilang, "Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal di Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu, 10 Maret 2024 dengan barang bukti 70 kilogram sabu. Yang bersangkutan berinisial S caleg terpilih DPRK nomor 1 di Kota Aceh Tamiang," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, 27 Mei 2024.

Sofyan Big Boss Sindikat Narkoba

Di penangkapan awal itu, polisi nangkep tiga orang kurirnya, yaitu IA, RY, dan SR. Ketiganya ngaku kalau mereka disuruh bawa sabu itu dari Aceh. Nah, dari situ, Tim Subdit 4 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mulai nyelidikin lebih lanjut dan dapetin kalau ternyata Sofyan ini adalah bandarnya, pemodalnya, dan orang yang ngatur semua dari jaringan sabu tersebut. "Peran yang bersangkutan sebagai pemilik barang dan pemodal serta pengendali dan berhubungan langsung dengan pihak Malaysia," jelas Mukti.

Setelah tahu kalau Sofyan adalah big boss-nya, polisi langsung buru dia. Sofyan sempat kabur dan berpindah-pindah tempat dari Kota Aceh Tamiang sampai Medan selama tiga minggu, sampai akhirnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Petugas terus ngejar Sofyan dan akhirnya berhasil nangkep dia di kawasan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Sabtu, 25 Mei 2024. Mukti cerita, "Target berpindah ke toko IF Distro dan sedang memilih-milih pakaian, tim bergerak masuk ke toko dan melakukan penangkapan terhadap tersangka DPO."

Sekarang, Sofyan lagi dibawa dari Aceh menuju Jakarta buat ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Mukti bilang, "Sore ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya dibawa ke Rutan Bareskrim Polri," pungkasnya.

PKS Akui Sofyan Sebagai Kader Mereka

Sementara itu, dari pihak DPD PKS Aceh Tamiang, Ketua DPD Muhammad Nazir, juga ngakuin kalau Sofyan beneran kader mereka yang menang satu kursi DPRK Aceh Tamiang dari dapil 2 dalam Pemilu Februari 2024 kemarin. "Benar, beliau tercatat sebagai anggota kita yang rencananya akan dilantik menjadi anggota DPRK Aceh Tamiang bulan September nanti," kata Nazir dikutip dari Tribun, Senin, 27 Mei 2024.

Nazir juga bilang kalau masalah hukum yang menimpa Sofyan itu murni urusan pribadi Sofyan dan nggak ada hubungannya sama partai. Jadi, intinya PKS nggak mau diseret-seret dalam kasus ini. Meski begitu, Nazir tetap berharap masyarakat nggak langsung nge-judge Sofyan sebagai penjahat. "Kami masih menunggu perkembangan proses hukum ini," katanya. Jadi, menurut dia, biar proses hukum yang berbicara dulu, jangan langsung vonis.

Di sisi lain, PKS juga nggak main-main soal narkoba. Mereka tegas banget dan nggak bakal ragu kasih sanksi kalo Sofyan beneran terbukti terlibat dalam kejahatan ini. Nazir bilang, "PKS sangat anti dengan narkoba, kami paling depan untuk memberantas kejahatan ini karena merusak generasi muda." Nah, ini menunjukkan kalau PKS serius banget dalam upaya pemberantasan narkoba dan nggak bakal kompromi.

Pokoknya, Nazir berharap proses hukum berjalan lancar dan adil. Mereka bakal terus pantau perkembangan kasus ini dan siap ambil tindakan tegas kalo Sofyan terbukti bersalah. Jadi, buat kita-kita nih, mari tunggu perkembangan kasus ini tanpa buru-buru nge-judge. Yang penting, kita tahu kalau PKS bakal berdiri paling depan buat lawan narkoba dan jaga generasi muda kita dari bahaya ini.

Redaktur : seno

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...