Aneh dan Bikin Kesal, Benarkah SEA Games 2023 di Kamboja yang Paling Problematik Selama Ini?
Senin, 15 Mei 2023 19:55
Reporter : Tim Digo.id

Ilustrasi: Instagram @cambodia_2023
BANDUNG -- Penyelenggaraan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara atau SEA Games 2023 di Kamboja banyak menuai kritik. Lantaran ada beberapa insiden yang merugikan Indonesia.
Terbaru adalah kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang harus terjadi di tengah kegelapan di Morodok Tennis Center Phnom Penh, Kamboja, saat penyerahan medali emas cabor tenis ganda campuran SEA GAMES 2023.
Mengingat tak adanya sinar lampu, sehingga bendera merah putih pun tidak berkibar dalam upacara penyerahan medali itu.
Belum lagi insiden kamar bocor pada beberapa atlet. Kebayang coba, gimana mau konsen untuk bertanding di esok hari, kalau malam-malam di kamar malah bocor?
Itu hanya sebagian saja, ternyata masih terdapat beberapa kontroversi penyelenggaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Bahkan, netizen saja sampai menyatakan bahwa SEA Games Kamboja merupakan yang terburuk selama diadakannya pesta olahraga tersebut.
Apa saja sih daftar kontroversinya? Yuk, simak selengkapnya di sini yang telah dihimpun dari berbagai sumber!
1. Bendera Indonesia Terbalik di Pre-Opening Ceremony SEA Games 2023
Baru juga jelang upacara pembukaan, tapi sudah bikin masalah saja! Acara pre show opening ceremony SEA Games 2023 di Kamboja ini menjadi sorotan. Sebab, bendera Indonesia berkibar secara terbalik saat di bawa ke lapangan.
Warna merah kan seharusnya berada di bagian aats dan putih berada di bawahnya. Nah ini posisinya justru terbalik!
Atas kejadian tersebut, Kamboja selaku tuan rumah SEA Games 2023 pun meminta maaf kepada Indonesia.
2. Kursi Plastik di Ruang Ganti
Ruang ganti di stadion umumnya sudah dilengkapi dengan fasilitas kursi empuk yang telah tersusun rapi.
Tapi berbeda dengan yang terjadi di Olympic Stadium yang malah memakai kursi plastik berwarna hijau. Kalau di kita sih yang biasa sering dijumpai di acara hajatan pernikahan atau sering juga disebut dengan "kursi baso".
Sebenarnya sih kondisi ruang ganti tersebut tak mempengaruhi penampilan dari Timnas Indonesia. Buktinya mereka berhasil menaklukan Filipina 3-0 dan menang telak atas Myanmar 5-0 saat bertanding di sini.
Hanya saja, mengingat Kamboja sebagai tuan rumah yang seharusnya sudah mempersiapkan event ini dari jauh-jauh hari. Jadi banyak pihak yang menyayangkan Kamboja, kok bisa-bisanya malah memakai kursi plastik untuk agenda sebesar ini?
3. Penerangan Pakai Lampu Mobil
Lagi-lagi keseriusan Kamboja sebagai tuan rumah dipertanyakan. Kini pengalungan medali cabor atletik lari yang viral di media sosial.
Soalnya podiumnya terkesan "enggak niat", belum lagi hanya dengan penerangan seadanya. Iya, cuma memakai pencahayaan dari lampu mobil.
Wah, tentu saja hal ini bikin warganet Indonesia mengamuk!
4. Kamar Atlet Bulu Tangkis Bocor
Kali kejadiannya di kamar tim bulu tangkis putri Indonesia. Kamar yang mereka tempati bocor sampai membanjiri lantai dan membasahi kasur.
Alhasil, mereka pun harus pindah kamar saat malam-malam. Alih-alih waktunya digunakan untuk persiapan pertandingan besok, malah jadi harus beres-beres para atlet. Kasian juga ya!
Gimana nih tuan rumah, kok bisa hotel kamar menginap atlet sampai bocor?
5. Indonesia Dilarang Bermain di Ganda Campuran Bulu Tangkis
Lagi-lagi tim bulu tangkis jadi sorotan. SEA Games 2023 Kamboja sebenarnya memainkan nomor beregu campuran untuk cabor badminton.
Tapi Indonesia dilarang mengirim perwakilan di nomor ini.
Menurut Kepala Bidang Humas dan Media PSSI, Broto Happy, negara-negara yang tergolong kuat di cabor bulu tangkis dilarang ikut serta di kategori beregu campuran. Hal ini termasuk Indonesia.
6. Tim Basket Kamboja Berwajah Bule
Ada lagi yang aneh, saat kamera menyorot tim basket Kamboja tengah beristirahat di pinggir lapangan. Lantaran semua pemainnya berwajah bule dan diduga kuat berasal dari Amerika.
Pihak panitia sih mengonfirmasi bahwa mereka adalah pemain naturalisasi. Tapi tentu saja dong, warganet tidak percaya!
Terlebih aturan komposisi naturalisasi yang diizinkan hanyalah 30 persen, bukan keseluruhannya.
Gimana nih, apakah kamu setuju kalau penyelenggaraan SEA Games 2023 yang paling problematik yang pernah diadakan?