Ancaman Serangan, Grup Pelayaran Dunia Alihkan Rute Kapal dari Laut Merah
Minggu, 17 Desember 2023 15:26
Reporter : Tim Digo.id
Perusahaan pelayaran besar hentikan rute perjalanan di Laut Merah karena ancaman serangan meningkat (Foto: Reuters)
London, DIGO.ID – Mediterranean Shipping Company (MSC), grup pelayaran terbesar di dunia, mengumumkan pengalihan rute kapalnya dari Laut Merah menyusul meningkatnya ancaman serangan. Keputusan serupa diambil oleh CMA CGM Perancis, Maersk Denmark, dan Hapag-Lloyd Jerman, sebagai respons terhadap serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Serangan Houthi menargetkan kapal-kapal yang menuju ke Israel, meningkatkan risiko di Laut Merah. Houthi menyatakan dukungan terhadap Hamas setelah konflik dengan Israel, menyebabkan kekhawatiran di kawasan tersebut.
MSC melaporkan kapal kontainernya, MSC PALATIUM III, diserang pada Jumat (15/12/2023), memaksa pengalihan rute melalui Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. CMA CGM dan Maersk juga menginstruksikan semua kapalnya untuk mencapai daerah aman dan menghentikan perjalanan di perairan aman.
Ahli pelayaran memperingatkan bahwa keputusan ini akan berdampak signifikan pada biaya, termasuk asuransi, kru, dan bahan bakar. Sekitar 17.000 kapal dan 10% perdagangan global melewati Selat Bab al-Mandab setiap tahunnya, dan menghindarinya akan memaksa kapal untuk rute yang lebih panjang.
Penting dicatat bahwa keempat perusahaan pelayaran tersebut merupakan empat dari lima perusahaan terbesar di dunia. Perhentian operasi di Laut Merah mengisyaratkan dampak serius terhadap rantai pasokan global.
(uc/khn).