Anak SD di Bullying Hingga Patah Tulang, Orang Tua dan Guru Diduga Ikut Siksa
Jumat, 08 Desember 2023 15:59
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Anak SD Jadi Korban Perundungan/TimDigo.id
Sukabumi, DigoID- Tidak ada hentinya kasus perundungan atau bullying kembali terjadi lagi dan menimpa seorang siswa SD di Sukabumi, Jawa Barat.
kali ini perundungan kembali menghebohkan jagat dunia maya dimana kisah tersebut viral di media sosial khususnya di X-Twitter.
Kasus perudungan itu menimpa seorang anak Sekolah Dasar (SD), di salah satu sekolah di Kota Sukabumi, Jawa Barat. korbanya bernama Leon (12). Dia mengalami kejadian perundungan tersebut pada Februari 2023.
Peristiwa perundungan yang dia dapatkan dari teman-temannya ini mengharuskan dia mengoperasi lengannya akibat patah tulang.
Lantas mencuatnya kisah perundungan itu ketika diungkapkan oleh Mellisa Anggraini, pengacara David Ozora Latumahina.
Bersumber padai akun X-Twitter-nya, dia membuat sebuah Threads mengenai apa yang menimpa korban.
Lebih dari itu, korban malah mendapatkan intimidasi hingga harus membuat skenario palsu setelah di-bully oleh teman-temannya.
“Pasca lengannya patah, guru-guru bukan segera membawa Leon ke RS namun malah menyusun siasat dan kronologis yang akan disampaikan kepada orang tua Leon, bahkan orang tua pelaku datang lebih dulu dibanding orang tua Leon sendiri,” ungkap Mellisa lewat tulisanya di X.
“Di ruang UKS, Leon yang sudah amat kesakitan akibat lengannya yang patah dan bengkak tetap dipaksa untuk menghafal skenario baru,” lanjut Mellisa.
“Akhirnya orang tua Leon hanya tahu bahwa anaknya jatuh sendiri dan ini adalah kecelakaan biasa ketika bermain, menyedihkan!”
Meskipun demikian, penderitaan bocah laki-laki berumur 12 tahun ini masih terus terjadi saat dirinya mulai kembali bersekolah.
Dirinya mendapat intimidasi bukan hanya dari para siswa yang merundungnya tapi dari guru hingga orang tua pelaku.
“Setelah Leon dipertemukan dengan psikolog baru terbongkar, Leon sudah 12 bulan mengalami kekerasan psikis dan fisik, tidak saja oleh pelaku anak yang disinyalir anak orang kaya dan berpengaruh di Sukabumi Kota, apakah karena ini sekolah bungkam dan menutup-nutupi semua perundungan yang dialami Leon,” kata Mellisa.
Herannya kasus itu diketahui, menurut keterangan Leon, kekerasan fisik bukan hanya dilakukan oleh teman-temannya melainkan datang juga dari guru-guru hingga orang tua pelaku.
"Menurut keterangan leon, bahkan guru guru2 dan orgtua pelaku juga kerap mengintimidasi dan tak segan jg melakukan kekerasan fisik terhadap leon, tak terbayangkan leon menyimpan smua itu sendiri hampir setahun ini," jelas Mellisa kembali.
Berdasarkan informasi yang diberikan di Threads Mellisa Anggraini, ternyata atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut kedua orang tua Leon sudah melaporkan kasus yang dialami anaknya ke Polres Kota Sukabumi sejak 16 Oktober 2023, tetapi kasus tak kunjung naik ke tahap penyidikan.
Selumnya orang tua pelaku dan orang tua korban sudah dipertemukan namun tidak ada berita acara yang menjelaskan hasil proses tersebut.
Ironisnya ketika kasus ini terjadi dan terungkap ke publik, orang tua korban atau orang tua Leon malah disuruh membuat video klarifikasi dengan poin-poin yang diduga sudah disiapkan sekolah.
Tentunya, hal itu pun dilakukan oleh pihak sekolah untuk menepis kasus perundungan yang dialami Leon.
Diketahui, dalam Threads nya tersebut Mellisa menduga jika orang tua pelaku merupakan orang berpengaruh di Kota Sukabumi dengan segudang bisnis hingga donatur terbesar di sekolah itu.
Viralnya kasus perundungan ini membuat warganet pun langsung menyerbu kolom komentar di unggahan Threads tersebut.
"Wah binat*ng sih murid termasuk guru pelaku bullying, sampe adek Leon kyk begitu. Semoga viral dan dapat keadilan yang seadil adilnya. Bullying itu merusak masa depan," tulis akun @apra***
"gurunya bisa2nya ngebiarin hal kaya gini, malah ngebantu si pelaku pula! harus di laporin jg itu mah guru 2nya," tulis akun @meri***.