Anak Indonesia Darurat Penggunaan Gadget, Cara Mengatasi Kecanduannya Gimana?

Rabu, 05 Juni 2024 17:32

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi dampak kecanduan gadget pada anak dan cara mengatasinya/Digo.id

Jakarta, DigoID-Kita semua tahu bahwa penggunaan gadget buat anak-anak itu kayak dua mata pisau. Di satu sisi, gadget bisa memberikan banyak manfaat buat perkembangan anak. Tapi disisi lain, juga bisa membawa dampak buruk yang bisa mengganggu perkembangan karakter mereka.

Menurut pendiri New Parent Academy, gadget punya beberapa manfaat penting. Misalnya, gadget bisa menunjang pengetahuan dan mempersiapkan anak menghadapi dunia digital. Banyak aplikasi edukatif yang bisa diunduh di gadget, seperti game menebak warna yang bisa membantu anak mengenali berbagai jenis warna. Selain itu, banyak aplikasi di gadget yang menggunakan bahasa asing, jadi anak bisa sekalian belajar bahasa baru.

Banyak orang tua merasa lebih mudah memberikan gadget ke anak supaya mereka bisa melakukan pekerjaan mereka tanpa diganggu. Selain itu, beberapa guru dan orang tua berpikir kalau anak yang familiar dengan teknologi sejak dini bakal punya wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan cepat. 

Tapi, dibalik itu semua, ada juga dampak negatif yang harus diwaspadai. Bersumber dari situs resmi Kemenkes, berikut dampak-dampaknya.

Dampak Positif

  1. Mencari Permainan Edukatif
    Di dalam gadget, ada banyak permainan edukatif yang bisa merangsang otak anak. Game-game ini bisa disesuaikan dengan usia anak, sehingga mereka bisa belajar sambil bermain. Misalnya, ada game yang ngajarin matematika, bahasa, atau logika. Anak-anak jadi nggak merasa bosan karena mereka belajar dengan cara yang menyenangkan.

  2. Belajar Tanggap Teknologi
    Di zaman yang serba canggih ini, kita nggak bisa ngehalangin keingintahuan anak tentang teknologi. Dengan mendampingi mereka saat main gadget, kita bisa kasih informasi yang mereka butuhkan tanpa harus menggurui. Kita juga bisa jelasin tentang cara menggunakan gadget dengan baik dan hal-hal yang bisa merusak gadget. Dengan begitu, anak-anak jadi belajar menggunakan gadget dengan bijak.

  3. Mencari Informasi Pendidikan yang Inovatif
    Internet adalah gudangnya informasi. Anak-anak bisa belajar banyak hal lewat gadget, dari main piano, bikin gunung berapi mini, sampai origami. Semua informasi ini bisa diakses lewat gadget, dan ini bisa jadi kegiatan positif yang bisa dilakukan bareng orang tua.

  4. Melatih Fungsi Otak
    Gadget punya banyak aplikasi yang bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak-anak. Kecepatan mereka belajar menggunakan gadget itu luar biasa. Misalnya, dengan main game yang butuh reaksi cepat atau aplikasi menggambar yang butuh ketelitian.

Dampak Negatif

  1. Bahaya/Resiko Radiasi
    Gadget memancarkan radiasi yang bisa berbahaya buat kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi ini bisa mengganggu perkembangan otak dan sistem imun mereka. Anak-anak lebih rentan terhadap risiko radiasi dibanding orang dewasa. Selain radiasi sinyal, cahaya dari layar gadget juga nggak baik buat mata anak-anak.

  2. Hambatan Terhadap Perkembangan
    Anak yang terlalu sering main gadget cenderung kurang bergerak, sehingga bisa menghambat proses pertumbuhan mereka. Kurangnya aktivitas fisik bisa bikin mereka rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas.

  3. Lambat Memahami Pelajaran
    Anak yang terlalu asyik main gadget bisa kesulitan memahami pelajaran di kelas. Mereka jadi malas belajar dan membaca buku, sehingga prestasi akademik bisa menurun. Kebiasaan main gadget juga bisa mengurangi kemampuan mereka untuk fokus dan menangkap informasi.

  4. Resiko Terhadap Perkembangan Psikologis Banyak game atau tontonan di gadget yang mengandung kekerasan, dan ini bisa berdampak negatif buat perkembangan psikologis anak. Mereka jadi cenderung meniru perilaku kekerasan yang mereka lihat di dunia nyata.

Beberapa Kasus Akibat Gadget Bagi Anak

  • Meningkatnya Gangguan Penglihatan

Menurut Ketua Umum IROPIN, Nova Joko Pamungkas, dari 1.000 anak yang ikut penapisan pada 2023, 350 hingga 400 di antaranya mengalami gangguan penglihatan karena refraksi dan butuh kacamata. 

Data ini dikumpulkan selama program bantuan 50 ribu bingkai kacamata oleh IROPIN, yang sudah diakui Museum Rekor Dunia (MURI). "Hingga kini telah tersalurkan sebanyak 17.000 unit bingkai kacamata," kata Nova Joko dikutip dari liputan6, Rabu, 5 Juni 2024.

Angka ini meningkat dibanding hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2012 yang mencatat prevalensi 24,7 persen. Data ini nantinya akan diserahkan ke Pusdatin Kementerian Kesehatan sebagai acuan kebijakan untuk mengurangi kasus tersebut.

  • Dampak Negatif Terhadap Psikologis Anak

Dokter spesialis anak, I Gusti Ayu Trisna Windiani, mengungkap kalau 65% anak Indonesia mengalami temper tantrum akibat penggunaan gadget lebih dari 20 menit per hari. "Anak yang nonton atau main gadget lebih dari 20 menit itu 65,1% mengalami temper tantrum karena paparan gadget yang terlalu lama bisa mengubah perilaku mereka," katanya dikutip dari beritasatu, Rabu, 5 Juni 2024.

Ayu juga bilang, paparan gadget bisa menyebabkan gangguan konsentrasi dan kerusakan di bagian prefrontal cortex otak anak. Tantrum adalah ledakan emosi yang menggambarkan respon anak terhadap rasa frustasi. Perilaku ini normal pada anak usia 18 bulan sampai 4 tahun, tapi bisa jadi abnormal kalau terjadi lebih dari lima kali sehari atau lebih dari 15 menit setiap kali.

Kalau anak sering banget tantrum sampai melukai diri sendiri atau orang lain, orang tua harus segera konsultasi ke fasilitas kesehatan. Ini bisa jadi gejala tantrum abnormal yang butuh penanganan khusus.

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget

Beberapa penelitian juga bilang kalau kecanduan gadget yang diikuti dengan gaya hidup nggak sehat—kayak ngemil berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan tidur larut malam—bisa ningkatin risiko anak kena obesitas dan penyakit jantung di kemudian hari. 

Nah, biar anak-anak kita terhindar dari dampak buruk tersebut, yuk, simak langkah-langkah yang bisa kita terapkan buat mengatasi kecanduan gadget pada anak!

  1. Jadi Contoh yang Baik

Anak-anak itu "peniru ulung". Mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang-orang di sekitarnya. Jadi, kalau kita sebagai orang tua sering main gadget sampai larut malam atau makan sambil nge-game, anak pasti bakal ngikutin. 

Cara pertama buat ngatasi kecanduan gadget adalah dengan jadi contoh yang baik. Usahakan jangan main gadget di depan anak dan gunakan gadget sewajarnya. Biar anak juga belajar mengontrol penggunaan gadget dari kita.

  1. Batasi dan Awasi Penggunaan Gadget

Buat mengatasi kecanduan gadget, kita harus tegas dalam membatasi waktu penggunaan gadget pada anak. Tentukan durasi dan jadwal buat bermain gadget, misalnya 1-2 jam dalam sehari. Selain itu, awasi anak saat bermain gadget, supaya mereka nggak akses konten yang nggak sesuai umur. 

Gunakan fitur age-restricted di gadget buat membatasi waktu dan jenis aplikasi atau tontonan yang bisa diakses. Latih anak buat minta izin sebelum bermain gadget dan ajarkan mereka untuk mengembalikannya dengan baik setelah selesai digunakan.

  1. Buat Aktivitas Menyenangkan Bareng Anak

Biar anak nggak terus-terusan mikirin gadget, kita bisa ajak mereka melakukan aktivitas lain yang menyenangkan. Misalnya, bersepeda atau lari pagi bareng, memasak bersama, menggambar atau mewarnai, atau berkebun di pekarangan rumah. 

Bawa juga anak ke taman dekat rumah supaya mereka bisa bermain dengan teman-teman sebayanya. Aktivitas-aktivitas ini nggak cuma bikin anak aktif bergerak, tapi juga bikin mereka lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

  1. Tetapkan Wilayah Bebas Gadget di Rumah

Tetapkan tempat-tempat bebas gadget di dalam rumah, misalnya ruang makan, ruang keluarga, atau kamar tidur. Jadi, ketika berada di ruangan ini, siapa pun nggak boleh pakai gadget. Ini berlaku buat semua anggota keluarga, termasuk orang tua. Aturan ini bisa bikin anak lebih fokus berinteraksi langsung dengan keluarga tanpa gangguan dari gadget.

  1. Beri Tahu Bahaya Menggunakan Gadget Terlalu Lama

Ajak anak ngobrol tentang bahaya menggunakan gadget terlalu lama. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa penggunaan gadget yang berlebihan bisa menyebabkan obesitas atau sakit mata karena mereka lebih sering duduk main gadget dan jarang bermain di luar rumah. 

Kasih tahu juga bahwa gadget dan internet bisa jadi tempat yang berbahaya, terutama di media sosial. Jangan ragu buat ngobrolin tentang orang jahat yang beraksi lewat media sosial, tapi pastikan juga buat diskusiin cara menghindari masalah tersebut. Misalnya, dengan sepakat bahwa penggunaan gadget harus selalu diawasi.

  1. Berikan Mainan yang Sesuai Usia Anak

Salah satu cara mengatasi kecanduan gadget adalah dengan memberikan mainan yang sesuai usia anak. Buat anak usia 1-3 tahun, mainan kayak blok, puzzle, krayon, dan buku gambar, atau permainan profesi bisa jadi pilihan yang baik. Anak yang lebih besar juga bisa diberikan mainan tersebut dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan. Mainan-mainan ini nggak cuma seru, tapi juga bisa melatih motorik dan kreativitas anak.

Langkah-langkah di atas memang butuh kesabaran dan konsistensi dari orang tua buat membatasi penggunaan gadget pada anak. Tapi, usahakan buat nggak memarahi atau meneriaki anak saat mereka ngeyel. Alih-alih memahami maksud orang tua, mereka justru bisa mengalami trauma yang bisa mengganggu kesehatan mentalnya.

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...