Alasan Kepsek Tak DO Pelaku Bullying
Minggu, 20 November 2022 18:58
Reporter : Anggun Putri
Pelaku dan korban Bullying dipertemukan di Polsek Ujungberung, Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022). Dok. Humas Pemkot Bandung.
BANDUNG -- Pelaku bullying atau perundungan di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung tetap bersekolah di tempat yang sama dengan korban. Pihak sekolah tidak melakukan drop out (DO) atau mengeluarkan pelaku dari sekolah.
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Saefullah Abdul Muthalib menyebut pelaku dan korban tidak akan dipertemukan dalam satu kelas lagi. Keduanya yang kini belajar di kelas 9, membuat pelaku akan mendapatkan hak belajarnya melalui daring.
"Kami ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku, melalui teguran dan nasihat dan Mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," kata Saefullah.
Saefullah menjelaskan cara ini sebagai upaya agar kondisi sekolah kembali kondusif. Apalagi para pelajar di kelas 9 akan menghadapi Ujian Negara (UN) di akhir tahun ajaran ini.
Pihak sekolah pun meminta maaf kepada korban dan orang tua karena sudah lalai dalam mengawasi peserta didiknya. Apalagi video bullying yang tersebar di media sosial ini memicu emosi publik atas tindakan pelaku.
"Jelas, secara pribadi dan lembaga, kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami. Terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan, dan ini menjadi langkah untuk memperketat sistem Pengawasan di sekolah kami," kata Saefullah.