Aktivitas Sesar Aktif Jadi Penyebab Gempa Bumi Cianjur
Selasa, 22 November 2022 01:43
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Senin (21/11/2022). (Dok DigoID)
BANDUNG -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan analisis geologi terhadap gempa bumi yang telah mengguncang Kabupaten Cianjur.
Gempa bumi terjadi pada hari Senin, tanggal 21 November 2022, pukul 13.21 WIB. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini berpusat dari barat daya Cianjur.
“Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi yakni terletak di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi, dengan magnitudo M5,6 pada kedalaman 10 km,” demikian keterangan resmi Badan Geologi pada Senin, 21 November 2022.
Lokasi pusat gempa bumi sendiri terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.
Badan Geologi menjelaskan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.
Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Badan Geologi mengimbau kepada masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.
Saat ini Badan Geologi telah mengirim Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke lokasi bencana.