Aksi Walk Out Menlu Retno Warnai Gelombang Protes DK PBB
Kamis, 25 Januari 2024 15:11
Reporter : Tim Digo.id
![top-news](https://storage.googleapis.com/digo-news/uploads/content-ehCFUCBEPSxgkdnlnn6txfWCZ-01-24.jpeg)
Ilustrasi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi Walkout di Dewan Keamanan PBB di New York/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Fellas! Ada cerita keren nih dari Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. Jadi gini, dia dan tim diplomat kita bikin gebrakan di Dewan Keamanan PBB di New York. Pas Duta Besar Israel buat Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, lagi pidato di sana, Retno dan para diplomat langsung walkout! Langsung keluar dari ruangan debat terbuka itu pada Selasa, 23 Januari 2024.
Walk Out Dibalas Walk Out
Dari video yang beredar, Menteri Luar Negeri Retno dan rombongan diplomat melakukan walk out saat Gilad Erdan mulai berpidato. Juru bicara Kemenlu, Lalu Muhamad Iqbal, juga sudah confirm kejadian tersebut. "Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar dari ruangan saat watap Israel menyampaikan statement-nya," Kamis, 25 Januari 2024.
Menariknya, alasan Retno walk out itu bukan cuma karena gengsi atau sejenisnya, tapi juga karena Dubes Israel sendiri gak ada di ruangan waktu delegasi Indonesia dan beberapa negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) lagi ngomongin sesuatu di pertemuan itu. Lalu juga nambahin, dia bilang, "Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat watap Israel menyampaikan pernyataan." Jadi kayak adu save, gitu deh.
Retno Ingatkan Mandat PBB
Sebelumnya, Retno Marsudi juga udah bikin pernyataan keras di open debate Dewan Keamanan PBB. Dia tegas desak Dewan buat tindak cepat dan hentikan kekerasan di Gaza dan Tepi Barat Palestina. "Di dalam pernyataan di Dewan Keamanan PBB tadi, saya ingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan bukan untuk menoleransi perang, apalagi genosida," kata Retno Marsudi dalam YouTube MoFA Indonesia, Rabu, 24 Januari 2024.
Retno juga mengingatkan Dewan Keamanan soal mandat mereka yang mestinya jaga perdamaian internasional, bukan malah support perang atau genosida. Dia juga ngasih bahan pikiran keras ke Dewan, berapa banyak resolusi DK PBB tentang Palestina yang diadopsi dan berapa yang dijalankan beneran?
Indonesia Menolak Keras Benjamin Netanyahu
Gak cuma itu, dia juga bersuara keras terkait pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menolak pembentukan negara Palestina setelah perang. Retno bilang Indonesia menolak keras pernyataan ini, dan itu nggak bisa diterima. Dia ngeyakinin lagi tujuan Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia.
“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Retno, dengan tegas.
Tidak Ada Negara Kebal Hukum
Untuk hindari perang besar-besaran di Timur Tengah, Menlu Retno terus serukan gencatan senjata permanen. Dia juga desak upaya rekonstruksi pasca-konflik dan proses solusi dua negara terus berjalan. Retno juga tegaskan, Palestina harus segera dapet status keanggotaan penuh di PBB. Penting banget buat ngejar solusi dua negara dan berhentiin brutalitas Israel.
Satu lagi, Retno tegas desak dunia buat stopin aliran senjata ke Israel yang bisa dipake buat membantai warga sipil yang gak bersalah. Dia bilang Israel harus beneran bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Gak ada negara yang kebal hukum, kata Retno. Memang Retno ini pejuang banget buat keadilan internasional. (wd)