AKAR Gelar Sharing Session Bersama Pakar Bisnis Kuliner
Rabu, 21 Desember 2022 06:00
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok Nadiana Tsamratul Fuadah.
BANDUNG -- Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat menggelar acara sharing session bersama pakar yang berpengalaman menjalankan bisnis kuliner. Acara ini dilaksanakan di Rumah Makan Sindang Reret, Jalan Surapati, Bandung pada Selasa, 20 Desember 2022.
Acara yang dihelat setiap bulan ini diikuti oleh 50 peserta yang memiliki bisnis khususnya kuliner di Jawa Barat.
Ketua Pelaksana juga Anggota Bidang Dana Usaha AKAR, Adhe Surya Putra menuturkan bahwa acara ini adalah acara diskusi dan sharing agar bisa berkembang bersama, apalagi setelah pandemi covid-19.
“Setelah covid ini, bisa berkembang bersama-sama, berbagi info bersama-sama, sharing, diskusi sama-sama, kita sebagai asosiasi mengundang narasumber-narasumber yang bisa terhubung dengan anggota-anggota kita, jadi kita berkembang bersama,” ungkap Adhe.
Mengusung tema “Suistainable Culinary Business 2023”, acara ini diisi oleh tiga narasumber yaitu pemilik usaha bisnis yang dikenal sebagai “The Couple Preneur”, yaitu Satriya Kurniawan dan Nova Sri Yumel, juga Head of Commercial Runchise, Fernando.
Berangkat dari pengalaman mengenai kondisi bisnis kuliner saat ini, acara tersebut membahas mengenai faktor penunjang dan kiat yang dilakukan oleh pengusaha kuliner agar tetap konsisten dan kondusif guna mencapai ketahanan usaha yang diharapkan.
Adhe memaparkan bahwa dalam bidang restoran selama Covid-19 ini kekurangan pengunjung.
“Kekurangan pengunjung lebih tepatnya, karena mungkin banyak yang dirumahkan juga, berhubungan dengan pengeluaran konsumen juga, jadi terbatas untuk jajan, nongkrong, dan lain-lain. Jadi berdarah-darah sih kita kalau di restoran,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa memang ada juga perubahan lebih baik di tahun ini, meski pandemi belum usai. Tetapi itupun karena dilakukan perubahan marketing. Jika dibandingkan dengan sebelum Covid-19, perekonomian belum 100 persen membaik.
Adhe juga berharap semoga dengan diadakannya acara ini, pelaku bisnis kuliner bisa menemukan jalan keluar yang baik setelah Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya acara seperti ini, mereka bisa menemukan formula nih setelah Covid, harus seperti apa, baiknya bagaimana, polanya seperti apa, bisa kita sharing dan diskusikan sama-sama,” tutupnya.