BANDUNG -- Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat menggelar acara sharing session bersama pakar yang berpengalaman menjalankan bisnis kuliner. Acara ini digelar di Rumah Makan Sindang Reret, Jalan Surapati, Bandung pada Selasa, 20 Desember 2022.

Acara ini merupakan acara rutinan yang dilakukan oleh AKAR sebagai pelatihan kepada para anggota maupun non anggota. AKAR sendiri merupakan asosiasi yang begerak dibawah naungan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI).

Ketua Umum BPD AKAR Jabar, Arif Maulana menuturkan bahwa acara ini berisi materi-materi dari mikro hingga nasional.

"Jadi terlepas dari pelatihan itu bentuknya satu arah karena didalam AKAR ini diisi oleh restoran yang secara klasifikasi itu heterogen, jadi terkadang kita ngasih materi-materi yang mikro sampe mungkin nasional," ungkap Arif pada digo id.

Selain sharing session yang bisa diikuti oleh siapapun, AKAR juga sering mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang diperuntukan untuk internal anggota AKAR.

"Jadi biasanya kalau FGD satu bulan sekali, selama satu tahun diselingi antara FGD dan Sharing Session atau seminar. FGD hanya internal anggota AKAR, kalau seminar ini kita terbuka untuk diluar anggota, agar restoran yang belum bergabung bisa bergabung," kata Arif.

Arif menuturkan bahwa AKAR merupakan asosiasi, sehingga didalamnya tidak berbicara kompetitor atau pesaing bisnis, karena asosiasi merupakan perkumpulan yang memiliki profesi yang sama.

Tujuannya untuk penguatan, atau agar bisa memperjuangkan hak bersama.

"Tujuannya asosiasi itu bisa memperjuangkan hak atau kita bergabung untuk bisa bersama, kalo terjadi regulasi atau merugikan kepada restoran, kita bisa bersuara," kata Arif.