80 Persen Penyelenggara Siaran TV Sudah Migrasi ke Digital
Kamis, 13 Oktober 2022 22:26
Reporter : Antara

(Foto: ant)
"Setelah infrastruktur dibangun, kami
pemerintah mendorong (stasiun) televisi-televisi yang selama ini bersiaran
analog untuk pindah ke siaran televisi digital," kata Direktur Penyiaran
Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia dalam "Bimtek Penggunaan Set Top Box
Dalam Menghadapi Pelaksanaan ASO Provinsi Maluku", Kamis 13 Oktober 2022.
Dari 693 lembaga penyiaran pemegang izin siaran
analog, sudah ada 596 yang bermigrasi ke siaran digital, menurut data
Kementerian Kominfo per 13 Oktober.
Kementerian Kominfo meyakini seluruh lembaga
penyiaran itu akan bermigrasi ke siaran digital karena sebagian besar program
mereka sudah disiarkan secara digital. Menurut Geryantika, jika masyarakat
sudah bisa merasakan perbandingan siaran analog dengan digital, mereka akan
pindah menonton siaran digital.
Dalam migrasi siaran televisi dari analog ke
digital atau analog switch-off (ASO), terdapat
112 wilayah layanan yang mencakup 341 kabupaten dan kota di Indonesia yang
terdampak.
Lembaga penyiaran publik dan swasta yang menjadi
penyelenggara infrastruktur siaran digital (multipleksing) sudah membangun
infrastruktur di 95 wilayah layanan.
Menurut Geryantika, saat ini LPP TVRI sedang
membangun infrastruktur di 17 wilayah layanan karena di sana selama ini hanya
bisa menangkap siaran dari stasiun televisi itu.
Isu lain yang menjadi sorotan dalam ASO
adalah set top box, perangkat penangkap siaran televisi
digital untuk pesawat televisi analog. Berdasarkan survei "Kesiapan
Masyarakat Terhadap ASO" periode Juli 2022 yang diadakan Kementerian Kominfo
di 10 wilayah layanan, lebih dari separuh responden (90,08 persen) bersedia
membeli set top box.
Kebanyakan dari responden (76,25 persen)
menjawab mau membeli set top box pada
kisaran harga Rp150.000.
Siaran televisi terestrial analog di Indonesia akan
dimatikan paling lambat pada 2 November 2022. (ant)