Jakarta, DigoID-OMG, guys, berita kali ini bener-bener bikin hati ancur. Jadi, ada kabar dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten, bahwa sebanyak 26 ekor badak bercula satu alias bacusa mati dibunuh oleh pemburu liar. Iya, kamu nggak salah baca, 26 ekor! Dan yang bikin tambah miris, Polda Banten udah nangkep belasan orang yang diduga terlibat dalam perburuan hewan langka ini.

26 Badak Jadi Korban!

Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, mengkonfirmasi kalo dari hasil pemeriksaan dan pengecekan di TKP, ada sekitar 26 badak yang jadi korban, dan pelakunya ada 13 orang. “Kurang lebih dari hasil pemeriksaan, termasuk kita lakukan pengecekan TKP, total badaknya 26, pelakunya 13 (orang),” kata Abdul yang dikutip dari CNN Indonesia, 31 Mei 2024.

Tapi, guys, jumlah 26 itu masih berdasarkan pengakuan para pemburu liar yang udah ditangkep. Jadi, buat memastikan jumlah pastinya, perlu penemuan tulang belulang badak bercula satu yang kemudian akan diperiksa di laboratorium.

"Jadi untuk jumlahnya saya rasa masih simpang siur, bisa lebih bisa juga kurang, karena namanya pengakuan kan belum tentu penemuan tulang badaknya itu," tuturnya.

Masih lanjut nih, Kapolda Banten juga bilang kalo mereka masih terus mengejar jaringan pemburu liar lainnya. Ada dua jaringan pemburu liar yang baru terdeteksi oleh kepolisian. Kalau semua pelakunya udah tertangkap, Polda Banten janji bakal ngasih info lengkap ke masyarakat tentang penanganan kasus ini.

"Masih ada satu jaringan lagi, rencananya kita masih melakukan upaya penangkapan, nanti kalau sudah utuh nanti saya akan rilis," jelasnya.

Cula Badak Dijual Sampai ke China?

Dan yang bikin makin gregetan, cula-cula badak yang diburu di Ujung Kulon itu diduga dijual sampai ke China. Sejauh ini, Polda Banten belum melakukan pencarian penjualan cula ilegal itu ke negeri tirai bambu karena mereka masih fokus operasi di TNUK. 

Tapi, mereka udah nangkep dua orang yang diduga jadi calo penjualan cula badak dari Indonesia ke China. Dan kalian tau gak, calonya ternyata warga negara China! Mereka sekarang udah ditahan di Polda Banten.

"Sebelumnya sudah diamankan yang menjual sampai ke Tiongkok. Nilainya yang paling mahal dijual ke Tiongkok, untuk obat dan kosmetik. Orang China-nya ada dua (yang ditangkap). Di Tiongkok [China] ada pasar yang belum kami amankan," ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana dikutip Jumat, 31 Mei 2024.

So, guys, mari kita sama-sama doain dan dukung upaya kepolisian buat menangkap semua pelaku dan menghentikan perburuan liar ini. Kasian banget kan, badak bercula satu ini udah makin langka, jangan sampe punah gara-gara ulah manusia yang gak bertanggung jawab! Stay aware and care for our wildlife.