133 dari 241 Anak Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:29
Reporter : Hartifiany Praisra
Ilustrasi ginjal
JAKARTA -- Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia mengalami peningkatan pesat selama beberapa bulan terakhir. Masih belum jelas penyebab dari kasus gagal ginjal misterius pada anak-anak ini.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikit mengungkapkan sebanyak 241 anak-anak menjadi pasien dari gagal ginjal misterius ini. Dimana 133 anak diantaranya meninggal dunia.
"Kasusnya meningkat sejak Agustus 2022. Memang kasus gagal ginjal pada situasi normal terjadi tidak pernah tinggi, sebulan biasanya satu hingga lima kasus, tapi kami lihat pada Agustus naik 36 kasus," kata Budi.
Budi mengatakan jumlah kasus gagal ginjal misterius ini didominasi dari anak usia 1 hingga 5 tahun dengan 153 kasus. Sementara kasus gagal ginjal akut ditemukan pada 37 anak berusia 6 hingga 10 tahun.
Kasus pada bayi di bawah satu tahun pun ditemukan hingga 26 kasus. Sementara anak usia 11 hingga 18 tahun ditemukan 25 kasus.
Lonjakan kasus gagal ginjal akut pada anak ditemukan sejak Agustus dengan 36 kasus. Angka tersebut terus meningkat dengan 78 kasus pada September dan 110 kasus selama Oktober.
Gejala yang paling dominan adalah demam, mual, kehilangan nafsu makan dan gejala anuria atau volume urine yang sedikit. Budi menyebut pasien memiliki tingkat keparahan berbeda dengan jumlah kematian mencapai 55 persen.
"Sebanyak 61 persen pasien memiliki derajat keparahan stadium tiga. Angka kematian mencapai 55 persen dari jumlah pasien yang dirawat," kata Budi.
Berikut data pasien di berbagai provinsi:
- DKI Jakarta: 57 pasien dimana 28 meninggal, 22 proses pengobatan, 7 sembuh, 1 tidak terkait AKI.
- Jawa Barat: 33 pasien dimana 17 meninggal, 13 dalam pengobatan dan 3 sembuh.
- Aceh: 31 pasien dimana 21 meninggal, 6 proses pengobatan, dan 4 sembuh.
- Jawa Timur: 30 pasien dimana 14 meninggal, 7 dalam pengobatan, dan 9 sembuh.
- Sumatera Barat: 22 pasien dimana 13 meninggal, 5 dalam pengobatan dan 4 sembuh.
- Bali: 16 pasien dimana 10 meninggal, 2 dalam pengobatan dan 4 sembuh. (ant)