Jakarta, DIGO.ID – Komika Marshel Widianto mendapat sorotan karena mengunggah konten video provokatif di akun TikTok-nya, merespons kondisi pengungsi Rohingya di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dalam video tersebut, Marshel terkesan menunjukkan kebingungannya mengenai pengungsi Rohingya, yang belakangan menjadi perbincangan karena beberapa tindakan yang kurang disukai oleh masyarakat penerima.

Dalam video pendeknya, Marshel mempertanyakan status pengungsi Rohingya yang dianggapnya "menjajah jalur kekuasan" dan "menjajah jalur kasihan." Ia menyoroti tangkapan layar dari status TikTok yang diklaim milik UNHCR Indonesia, yang memberikan harapan agar pengungsi Rohingya diterima dan diberikan fasilitas oleh pemerintah Indonesia.

Unggahan tersebut menuai kritik dari netizen, terutama karena minimnya upaya verifikasi Marshel terhadap informasi yang digunakan. Akun TikTok UNHCR yang dijadikan dasar oleh Marshel ternyata adalah akun parodi atau palsu. Akibatnya, respons provokatif dari Marshel dianggap tidak elok dan bisa memicu kontroversi.

UN Indonesia segera merespons kesalahan tersebut, menegaskan bahwa akun TikTok yang dijadikan rujukan oleh Marshel adalah akun palsu. Mereka mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam memproses informasi di internet dan mengikuti akun resmi UNHCR Indonesia.

Meskipun sudah dipastikan bahwa informasi yang digunakan oleh Marshel adalah hoaks, ia belum mencopot konten tersebut dari akun TikTok miliknya. Hal ini menyebabkan banyak pengguna TikTok lainnya ikut terjebak informasi palsu tersebut.

Di sisi lain, kritik terhadap Marshel datang dari berbagai pihak, termasuk dari akun dengan tanda X. Beberapa netizen menilai respons Marshel sebagai provokatif dan mengingatkan akan kepentingan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya di media sosial.

Kontroversi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam menyebarkan informasi di era digital dan pentingnya peran komika atau publik figur dalam membawa pesan yang bertanggung jawab kepada publik.

(uc/khn).