Jakarta, DIGO.id  -- Konser perdana Coldplay di Indonesia, yang digelar pada Rabu (15/12/2023) di Stadion Utama GBK, Jakarta, menyisakan kisah tidak menyenangkan bagi seorang penonton bernama Annisa. Melalui akun Twitter pribadinya, @notnisdan, Annisa mengungkapkan bahwa konser tersebut adalah yang terburuk Coldplay di Asia.

Annisa menceritakan bahwa dirinya dan temannya datang ke konser dengan tiket yang dibeli secara resmi melalui website resmi. Namun, ketika tiba di lokasi, mereka tidak dapat masuk ke dalam stadion karena tiket yang dibelinya tidak dapat dipindai.

Keterkejutan Annisa semakin bertambah saat mengetahui bahwa gelang Xyloband, yang merupakan syarat untuk memasuki venue konser, sudah habis. Meskipun bersedia masuk tanpa gelang, mereka tetap tidak diizinkan. Perdebatan dengan pihak penyelenggara memakan waktu hingga 1,5 jam, dan Annisa baru bisa masuk ke dalam stadion setelah konser sudah dimulai.

Namun, masalah belum berakhir. Annisa kesulitan menemukan tempat duduknya, dan setelah menemukannya, kursi tersebut sudah ditempati oleh orang lain. Akhirnya, Annisa hanya bisa menyaksikan konser selama 20 menit dari total durasi konser yang seharusnya dua jam.

Kejadian ini menuai reaksi negatif dari netizen, yang mengecam pihak penyelenggara dan promotor konser. Banyak yang menduga adanya praktik jual-beli tiket ilegal dan ketidakprofesionalan dalam manajemen operasional konser.

Kisah Annisa menjadi peringatan bagi penyelenggara acara untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengelola konser-konser internasional, terutama dalam menangani pembeli tiket resmi yang telah membayar dengan harapan dapat menikmati acara dengan sepenuhnya.

Uc/khn