BANDUNG -- Setelah mengaspal kurang lebih dua tahun, Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) resmi memberikan tarif. Secara serentak Temen Bus akan menerapkan tarif di 10 kota pada 31 Oktober 2022. 

Nantinya bagi para penggguna Teman Bus akan diberikan tarif disesuaikan dengan kota masing-masing. Sebut saja tarif Bandung sebesar 4.900 rupiah, Banyumas 3900 rupiah, Banjarmasin 4.300 rupiah, Denpasar 4.400 rupiah, Palembang 4.000 rupiah, Makassar 4.600 rupiah, Solo 3700 rupiah, Surabaya 6.200 rupiah, Yogyakarta 3.600 rupiah, dan Medan 4.300 rupiah.

Di Kota Bandung Teman Bus dikenal sebagai Trans Metro Pasundan. Soal penerapan tarif tersebut respon masyarakat pun beragam dari pro maupun kontra terhadap kebijakan baru yang ditetapkan Kementrian Perhubungan.

Salah satu pelajar di Kota Bandung, Susan memberikan komentar terkait penetapan tarif berbayar Teman Bus. Dia mengaku kurang setuju karena dengan tarif 4.900 rupiah dalam sekali jalan cukup mahal.

"Saya sebenarnya kurang setuju apabila harus berbayar segitu karena uang saya sebagai pelajar tidak banyak, lumayan kan kalau harus pulang pergi," kata Susan kepada Digo, Jumat 21 Oktober 2022.

Tetapi disisi lain ada juga komentar warga setuju saja dengan penetapan tarif yang diberlakukan nanti pada tanggal 31 Oktober 2022. Haris misalnya, dia mengatakan harus ada biaya operasional Teman Bus, karena selama ini masih ujicoba dengan digratiskan.

"Saya setuju karena Teman Bus ini harus ada biaya operasional yang harus dibayarkan seperti gaji supir maupun sparepart," kata Haris.

Mahasiswi asal Kota Bandung, Denia mengakui sebaiknya dibagi dua golongan tarif, pelajar dan umum. Sehingga para pelajar tetap menggunakan Teman Bus secara gratis.

"Sebaiknya bisa dikaji untuk pelajar bisa saja gratis dan umum itu berbayar," kata Denia.

Untuk metode pembayaran sendiri akan menggunakan kartu non tunai antara lain E-money dari Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari Bank BNI, dan Flazz dari Bank BCA.