BANDUNG -- Pemerintah Jawa Barat mengumumkan jika semua wilayah di Jawa Barat sudah memasuki PPKM level 1. Dengan kelonggaran tersebut menyebabkan aktvitas masyarakat sudah mulai kembali normal. Hal itu terlihat dari antusias masyarakat yang membeli pernak-pernik jelang tahun baru 2023.

Salah satu pernak-pernik yang ikonik menjelang tahun baru ialah terompet. Banyak pedagang yang kembali berjualan terompet setelah tahun sebelumnya selalu sepi pembeli akibat pembatasan yang dilakukan pemerintah.

Usup, salah satu penjual terompet di Jalan Cibadak, Bandung yang kembali berjualan setelah hampir tiga tahun tidak menjual terompet untuk perayaan tahun baru. 

"Udah tiga tahun tidak jualan, yaa karena pandemi itu. Sekarang baru bisa jualan, baru empat hari," ujar Usup saat ditemui digo.id pada Senin, 26 Desember 2022.

Usup menceritakan ada pembeli borongan yang membeli 200 terompetnya untuk acara tiup terompet bersama yang akan diadakan salah satu hotel di Kota Bandung.

Usup sendiri bukan produsen asli yang membuat kerajinan terompet. Dia mengambil dari produsen utama yang ada di Plered, Purwakarta lalu menjualnya kembali. Satu terompet Usup jual dengan harga 10 ribu rupiah.

Lebih lanjut Usup juga mengatakan jika dirinya baru berjualan terompet lagi karena kelonggaran PPKM yang telah diumumkan pemerintah. Sehingga masyarakat dapat kembali merayakan tahun baru seperti di tahun-tahun sebelum pandemi.

"Iya baru jualan lagi karena kan sekarang sudah mulai boleh ada kegiatan-kegiatan gitu ya. Alhamdulillah ini juga tadi si bapak borong 200 terompet," tutur Usup.

Usup bersyukur karena sudah dapat berjualan kembali setelah absen berjualan selama tiga tahun. 

Salah satu pembeli yang ditemui, Selvi mengatakan jika ia membeli terompet untuk menyambut tahun baru sekaligus untuk menyenangkan buah hatinya.

"Yaa biasa aja buat anak-anak mau tahun baru, biar rame juga. Tahun-tahun lalu kan sepi aja, tahun ini mau ikut merayakanlah sekalian nyenengin anak-anak," ucap Selvi.