Konser Musik Slank di Palembang Resmi Ditunda
Sabtu, 05 November 2022 23:34
Reporter : Antara

Dok. ant
PALEMBANG -- Konser grup musik Slank, yang akan berlangsung Minggu, 6 November 2022, resmi ditunda. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib di Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan acara ini batal digelar demi keselamatan pada penggemar.
Tadinya, konser tersebut akan dilaksanakan di lapangan area komplek pertokoan Palembang Trade Center di Kecamatan Kemuning, dengan estimasi penonton mencapai 10.000 orang.
"Setelah dipelajari, hasilnya kepolisian tidak memberikan rekomendasi atau tidak memberikan izin Slank manggung di lapangan dalam komplek pertokoan Palembang Trade Center itu," kata Ngajib dalam keterangan resminya, Sabtu, 5 November 2022.
Menurutnya, lokasi konser berada di lingkungan mal yang ramai, area parkir yang terbatas, hingga rawan banjir saat hujan. Hal-hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan izin konser tidak diberikan.
Di sisi lain, berdasarkan pantauan dari personel Intelijen Keamanan (Intelkam), konser ini berpotensi didatangi para penggemar Slank se-Sumatera. Sehingga kemungkinan besar, jumlah penonton bisa lebih banyak dibandingkan angka estimasi dari panitia.
"Apalagi bila dipakai untuk konser band sekelas Slank, yang fans-nya merakyat (banyak sekali), bukan saja di Palembang, jadi sangat tidak memungkinkan," ungkap Ngajib. (ant)
Lebih lanjut, Ngajib juga menjelaskan adanya potensi kemacetan yang ditimbulkan, apabila adanya lonjakan jumlah penonton.
"Maka, bila terjadi suatu kondisi yang sulit terkontrol atau katakanlah ricuh, akan sangat sulit dilakukan evakuasinya, belum lagi potensi kemacetan oleh antrean kendaraan penonton. Itu yang kami sampaikan ke panitia penyelenggara," ujar Ngajib.
Melalui pertimbangan tersebut, panitia penyelenggara konser sempat ingin memindahkan konser ke Stadion Kamboja, Ilir Timur 1. Akan tetapi, Pemkot Palembang juga tidak memberikan izin dengan pertimbangan yang sama, yakni keselamatan para penggemar dan penonton konser.
Terlebih, Pemkot Palembang menilai berbagai fasilitas di stadion yang berkapasitas maksimal 10.000 orang itu sudah dalam kondisi kurang layak, rawan, hingga rusak karena termakan usia.
Berdasarkan berbagai pertimbangan, pihaknya menyarankan panitia penyelenggara buat mengkaji ulang secara menyeluruh. Khususnya dengan lebih menjamin keamanan dan keselamatan para penggemar setia Slank dan masyarakat umum.
Dia pun memberi contoh konser dengan sistem tiket elektronik yang dapat mendata seluruh pengunjung, seperti berbagai acara musik yang sudah dilangsungkan di Palembang belakangan ini. Sehingga, apabila indikator tersebut dapat dilaksanakan, maka kepolisian serta Pemkot Palembang akan mempertimbangkan pemberian izin konser.