Jakarta, DIGO.id -- ASMA merupakan penyakit yang mengganggu sistem pernapasan seseorang, disebabkan oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Selain pemicu seperti perubahan suhu, posisi tidur, dan alergi, stres juga dapat menjadi pemicu serangan asma.

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, menjelaskan bahwa pengendalian emosi dan stres sangat penting bagi penderita asma. Pikiran yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu stres, yang pada gilirannya dapat menyebabkan serangan asma.

"Karena pikiran yang tidak dimanage dengan baik bisa menimbulkan stres dan memicu serangan asma. Itulah kenapa pasien asma harus mengendalikan emosi dan stresnya," kata Dr. Erlina.

Meskipun seseorang tidak memiliki asma, stres yang berkepanjangan dapat menurunkan sistem imun dan meningkatkan risiko terjangkit atau terinfeksi penyakit infeksi.

Dr. Erlina juga menyebutkan beberapa pemicu asma lainnya, seperti kelelahan, infeksi, bau-bauan, udara dingin, debu, dan makanan tertentu yang dapat menyebabkan alergi.

Dokter tersebut memberikan imbauan kepada pasien asma agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan pemicu potensial. Meskipun bisa beraktivitas seperti biasa, kesadaran terhadap pemicu asma dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit.

"Ingat ya walaupun bisa beraktivitas seperti biasa, pasien asma tetap harus hati-hati dalam berinteraksi dengan pemicu. Semoga sehat selalu," ujar Dr. Erlina.

Uc/khn