Kisruh di Jatidiri, Erick Thohir: Suporter Semarang dan Solo itu Saudara
Sabtu, 18 Februari 2023 09:52
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Erick Thohir. (Dok. PSSI)
JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir langsung berkoordinasi dengan aparat, panitia pelaksana, serta manajemen PSIS Semarang dan Persis Solo.
Hal ini menyusul terjadinya kisruh yang terjadi di luar Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 17 Februari 2023 kemarin.
Pada laga ini, wasit menghentikan jalannya pertandingan di menit 74. Sebab, terjadi kericuhan yang mengakibatkan sebagian asap gas air mata yang masuk ke dalam stadion.
Laga bertajuk derby Jawa Tengah tersebut memang digelar tanpa penonton berdasarkan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian.
Namun, sejumlah suporter tuan rumah tetap memaksa ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang," ujar Erick, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu 18 Februari 2023.
Diapun memahami kondisi para suporter yang kecewa karena tak bisa menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Erick mengaku akan segera mencari solusi agar laga sepakbola dapat dinikmati dengan tenang dan nyaman untuk semua pihak.
Terlebih, suporter Semarang dan Solo selama ini menjadi contoh dalam membangun rivalitas yang sehat.
"Suporter Semarang dan Solo itu seduluran. Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," ucap Erick.
Lebih lanjut, dia meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari pengalaman akan tragedi Kanjuruhan. Selain itu, ia juga meminta untuk kedewasaan penonton untuk berpikir jernih dan demi memajukan sepak bola tanah air.
"Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua," kata Erick.